Home » Archives for Juni 2013
Kultwit dengan Hastag #Tips Bisnis
- Jangan pernah menyerah pada kesulitan, diskusikan dengan tim dan paculah kreatifitas #TipsBisnis
- Ingin sukses berbisnis? anda tidak bisa menghindar dari kegiatan menjual, jadi belajarlah… #TipsBisnis
- Proposal bisnis, penting untuk anda, mengubah ide dan gagasan menjadi uang modal memulai bisnis #TipsBisnis
- SDM yang berkualitas, tidak menjadi jaminan bisnis pasti berhasil, harus dikombinasikan dengan kepemimpinan yg efektif #TipsBisnis
- Hadapi kesulitan dengan kepala dingin dan banyak berdoa #TipsBisnis"
- Menjual adalah suatu seni, yang tidak semua orang mahir melakukannya, tapi bisa dilatih … #TipsBisnis
- Alih-alih membenci seorang sales, pelajarilah kegigihan mereka, utk meyakinkan orang lain #TipsBisnis
- Proposal bisnis, penting untuk anda, mengubah ide dan gagasan menjadi uang modal memulai bisnis #TipsBisnis
- Jangan terlalu cepat menikmati uang hasil kerja anda, bersabarlah, investasikan dan gulung #TipsBisnis
- Bangun bisnis yang memberikan kemudahan dan kebaikan | Pasti Yang Kuasa akan memberi kemudahan #tipsBisnis
- Kesamaan Visi dalam Tim, sangat penting utk mempercepat lari bisnis anda #TipsBisnis
- Jgn terjebak dgn HARGA MURAH dan DISKON | Fokus ke NILAI TAMBAH, NAIKKAN HARGA, bidik PASAR BERDUIT! #TipsBisnis
- Tundalah kenikmatan sejenak, gulung uang anda jadi lebih banyak, nikmati hasilnya bukan modalnya #TipsBisnis
- Kesulitan dalam bisnis pasti datang, jadi tidak perlu kaget atau galau #TipsBisnis
- Selain passion, gerak bisnis Anda akan lebih baik jika didorong oleh motivasi dan pemahaman Anda tentang bisnis yg dijalani. #tipsbisnis
- Jangan belajar hanya dari Satu guru, belajarlah jadi guru, racik ilmu anda untuk jadi ilmu anda sendiri #TipsBisnis
- Buka Rekening untuk bisnis anda, ini jg bisa mendorong utk percepat bisnis anda #TipsBisnis
- Buatlah Visi, Misi, Tagline dan Logo bisnis anda, untuk memberi kekuatan kepada anda untuk memulai #TipsBisnis
- Buatlah kartu nama, berbagilah kepada orang lain, bertanyalah, akan banyak ide dan masukan dari sana #TipsBisnis
- Jgn tergiur sama ini itu.. fokus aja sama bisnisnya.. kalo semua dikerjain, nanti ngga ada yg jadi lho.. #TipsBISNIS
- Buat list ide bisnis > lakukan perbandingan > pilih yg berpotensi > mulai kembangkan > fokus ke pemasaran #tipsbisnis
- Hal penting ketika akan memulai berbisnis adalah sikap dan keyakinan. Kalo mau sukses kita harus yakin #tipsbisnis
- Jgn hanya terpaku dgn cara-cara konvensional (offline), coba mulai kembangkan bisnis dgn masuk dlm dunia Internet (online). #TipsBisnis
- 3 bulan bisnis ga menghasilkan, bukan berarti harus tutup. Tapi coba ubah strategi dan atau model bisnisnya. #TipsBisnis
- Hindari One Man Show dalam pengambil keputusan, secepatnya delegasikan #TipsBisnis
- Aturan main yang jelas bersama Tim, akan mempercepat larinya Roda Organisasi #TipsBisnis
- Jalanin bisnis tapi memasuki 3 bulan ga menghslkan, ada baiknya ganti strategi. Msk 1 thn ga menghasilkan, ganti model/ bisnis. #TipsBisnis
- Salah satu faktor penting untuk mengembangkan usaha adalah pengembangan produk dan marketing #TipsBisnis
Dari Penjaga Toko, Menjadi Pengusaha "Fashion"
KOMPAS.com — Bila Anda warga Bandung, bisa jadi Anda mengenal Fresh Fashion dan Khaera Hijab. Dua brand pakaian
muslim ini cukup populer di ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut.
Pemiliknya adalah Eka Putra, pebisnis yang sukses setelah merangkak
benar-benar dari bawah.
Ia mengawali usahanya setelah menjadi
pramuniaga di sebuah toko baju. Ceritanya, sekitar tahun 1990, Eka
terpaksa keluar dari SMA karena kesulitan ekonomi keluarga. "Ketika
itu, saya sudah menjadi tulang punggung keluarga. Jadi, saya putuskan
mencari kerja di Bandung," kisah pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera
Barat, 39 tahun silam ini.
Kebetulan, ia punya paman yang membuka toko fashion
di Bandung. Toko tersebut menjual aneka produk pakaian pria, mulai
dari kaus oblong, kemeja, hingga celana. Barang dagangan diambil dari
Jakarta. Di sanalah ia mulai belajar bisnis fashion.
Berkat kerja keras dan kejujurannya, Eka pun menjadi orang kepercayaan
sang paman. Ia dipercaya mengelola toko tersebut, mulai dari pengurusan
stok, penjualan, hingga pengelolaan harian. Ia bersemangat karena
sistem bagi hasil.
Di luar dugaan, dua tahun berselang, sang
paman menyerahkan operasional toko seluruhnya kepada Eka. "Saya menjadi
semacam pemilik toko. Mengelola modal sendiri, keuntungan sepenuhnya
untuk saya. Paman hanya minta saya membayar toko," tuturnya.
Sejak itulah, Eka mulai mengembangkan usaha sendiri dengan mengusung
nama Fresh Fashion. Namun, ia belum memproduksi pakaian sendiri, masih
mengambil barang dari produsen lain.
Usahanya tak selalu
berjalan mulus. Namun, ia terus berjuang, bahkan beberapa kali
mengganti konsep bisnis lantaran kurang laku. Hingga 2008, Eka
menemukan konsep bisnis yang pas.
Ketika itu, ia mencoba
berjualan busana muslim khusus wanita. Jualannya ternyata laris. "Saya
pun memutuskan fokus bermain di bisnis fashion Muslimah," kisahnya.
Eka mulai memproduksi sendiri dalam skala kecil, 400-600 potong per
bulan. Lantaran permintaan terus meningkat, ia pun berani memproduksi
dalam skala besar. Ia menggandeng perusahaan konveksi untuk memproduksi
pakaian yang mengusung merek miliknya.
Kini, ada dua brand busana
muslim yang ia miliki. Beda keduanya dari target pasar. Fresh Fashion
menyasar kelas menengah dengan harga produk Rp 70.000 hingga Rp 150.000
per lembar. Adapun merek terbarunya, Khaera Hijab, membidik kelas
menengah atas. Harganya berkisar Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per
potong.
Sekarang, tiap bulan, Eka memproduksi sekitar 12.000 hingga 15.000 setel pakaian. Dari kedua brand itu, ia bisa meraup omzet Rp 600 juta-Rp 750 juta per bulan.
Selain dijual melalui 11 outlet yang tersebar di Bandung, Cibaduyut, dan Cirebon, produknya juga sudah merambah seluruh wilayah Tanah Air. Ada ribuan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan Malaysia. (Revi Yohana)
Strategi Bisnis Online by Ednovate @irwansah07
1/8 Berikan tampilan web yg user friendly sehingga pelanggan Anda tdk kesulitan dlm mengakses web Anda #StrategiBisnisOnline
2/8 Berikan info produk yg jelas, mulai spesifikasi produk, gambar, harga dan cara pemesanan #StrategiBisnisOnline
3/8 Berikan konten yg bermanfaat pada web Anda, sehingga dpt menjaring orang utk berkunjung ke web Anda #StrategiBisnisOnline
4/8 Gunakan social media sebagai channel marketing bisnis online Anda #StrategiBisnisOnline
5/8 Bangun kredibiltas brand Anda di jejaring social media dgn memberikan konten2 yg bermanfaat #StrategiBisnisOnline
6/8 Kombinasikan pengunaan SEO dan Adwords utk memaksimalkan promosi produk Anda #StrategiBisnisOnline
7/8 Tingkatkan testimoni dari pelanggan2 anda dgn pelayanan yg baik & respon yg cepat #StrategiBisnisOnline
8/8 Berikan insentif kepada pelanggan setia Anda agar mereka semakin loyal dengan produk Anda #StrategiBisnisOnline
Sekian sharing mengenai #StrategiBisnisOnline semoga bermanfaat ya
Belajar Apapun Akan Lebih Cepat Dengan Teknik Sederhana Ini
Di era dimana perubahan terjadi sangat cepat seperti sekarang ini, Anda harus belajar hal baru dan beradaptasi terhadap perubahan dengan sangat cepat.
Terutama jika bisnis Anda banyak melibatkan perubahan telnologi seperti bisnis online. Bukan hanya karena hal-hal baru terus bermunculan, namun hal yang ada sekarang juga akan terus berubah seiring perkembangan teknologi.
Lihat saja Facebook, dalam 2 tahun belakangan ini, banyak sekali perubahan terjadi didalam layanan social media paling populer di dunia ini. Perubahan itu tidak hanya terjadi pada tampilan depan, namun juga secara fungsi, peraturan, proses penggunaan, dan lain-lain.
Masalahnya, jika Anda pemilik bisnis online, maka Anda akan langsung menerima dampak perubahan ini seketika, saat perubahan itu terjadi.
Anda dituntut untuk sesegera mungkin mempelajari situasi dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
Berikut ini adalah salah satu teknik yang sering saya gunakan untuk mengingat dan mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat.
Teknik ini disebut Feynman Technique yang diambil dari nama penemunya, peraih penghargaan nobel: Richard Feynman.
Teknik ini sangat sederhana dan terbukti sangat efektif untuk mempelajari sesuatu yang baru (setidaknya untuk saya.)
Anda bisa menggunakan teknik ini untuk mempelajari apapun seperti:
- Mata kuliah di kampus.
- Mengingat resep.
- Membuat standart operasional bisnis Anda.
- Mahir menggunakan layanan online baru.
- Dan lain-lain.
Inilah 4 tahapan untuk menerapkan Feynman Technique:
Pilih Materi Apa Yang Ingin Anda Pelajari
Pilih satu materi yang ingin Anda pelajari, fokuslah. Semakin fokus dan spesifik materi tersebut semakin baik. Sumber materi Anda juga harus sangat terpercaya.
Materi pelajaran lebih penting daripada metode belajar. Seefektif apapun metode belajar Anda kalau materi Anda tidak bagus, maka dampaknya tidak akan optimal.
Pilihlah buku, video, artikel blog atau apapun materi yang Anda suka, pilih yang terbaik. Tanyakan kepada orang-orang yang sudah berhasil di bidang tersebut untuk mendapatkan referensi buku atau materi yang ia pelajari.
Tulis Seperti Anda Mengajarkan Materi Tersebut Kepada Orang Lain
Inilah kunci dari Feynman Technique. Anda harus menuliskan apa yang Anda pelajari, namun bukan untuk Anda atau catatan Anda dikala Anda lupa.
Tuliskan seperti layaknya catatan Anda akan dibaca oleh orang lain, dan orang tersebut akan memahami isi catatan Anda.
Lebih baik lagi, tulislah catatan Anda di blog, berikan ke orang lain, tanyakan apakah ia mengerti.
Jika Anda Mandeg, Baca Kembali
Jika catatan Anda mandeg, atau Anda lupa suatu bagian pada materi Anda, tinjau kembali referensi Anda. Pelajari lagi sampai Anda bisa menjelaskannya ke orang lain.
Sederhanakan
Intinya adalah di penyederhanaan. Seringnya Anda tidak bisa menggunakan kembali kata-kata atau istilah yang Anda jumpai di buku atau referensi Anda.
Anda harus memilih kata-kata lain untuk menyederhanakan catatan Anda sehingga orang yang tidak baca sama sekali buku yang Anda baca, bisa mengerti isi catatan Anda.
Saya sudah mengaplikasikan teknik ini dari tahun 2010 untuk mempelajari banyak sekali hal, dari mulai belajar bermain bass, gitar, piano, drum, SEO, marketing, hingga pemrograman web. Walaupun mendasar, beberapa materi yang saya pelajari masih menempel di kepala saya hingga sekarang walaupun tidak pernah saya baca kembali.
Anda tidak membutuhkan IQ yang tinggi untuk bisa menguasai segala hal, Anda hanya butuh kemauan yang kuat, serta memahami bagaimana tubuh (terutama otak) Anda bekerja. Intinya Anda harus yakin Anda bisa, walaupun Anda gaptek.
Feynman Technique juga merupakan salah satu alasan saya mulai menulis blog, dari komentar-komentar di blog atau respon di Twitter, saya bisa mengetahui apakah artikel yang saya tulis cukup mudah dimengerti oleh pembaca saya atau tidak.
Selamat mencoba.
Bagaimana dengan Anda? Anda memiliki metode belajar yang berhasil Anda terapkan?
Menata Butik Agar Pengunjung Tertarik Belanja
Dunia fashion belakangan ini
semakin berkembang pesat. Membuka butik mini atau toko pakaian pun
rasanya sangat menjanjikan. Selain memiliki koleksi pakaian yang bagus
dan berkualitas, apa lagi yang diperlukan saat membuka butik baju?
"Ketika membuka sebuah toko baju, yang paling penting adalah penataan letak dan display dari barang-barangnya," jelas Amanda Tiza, Visual Merchandising Manager dari Mitra Adi Perkasa (MAP), saat workshop "The
Mannequin Says Hi! Learn More About Visual Merchandising" di Indonesia
Islamic Fashion Week (IIFW), Senayan, beberapa waktu lalu.
Menurut Amanda ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menata toko agar lebih menarik perhatian pembeli:
1. Pemilihan barang display
Untuk
memudahkan pembeli memilih busana yang dijual, tentukan beberapa busana
yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menggantungnya di tembok atau rak-rak
di dalam toko. "Namun, tidak semua pakaian yang dijual ini harus
digantung. Pilih beberapa saja, sisanya bisa dilipat dan ditumpuk di
bawahnya," sarannya.
Ia menambahkan, ada trik tersendiri
ketika memilih busana yang akan ditampilkan. Salah satunya, jangan
menampilkan baju atasan semua karena tidak semua konsumen ingin mencari
atasan. Ada baiknya menggantung satu bagian busana lengkap. Cara ini
bisa digunakan untuk memberi inspirasi fashion pada konsumen. Sedangkan bila Anda ingin menaruhnya di rak gantung sebaiknya sesuaikan dengan warnanya.
"Urutkan baju yang digantungkan sesuai gradasi warna, mulai gelap ke terang atau sebaliknya," tambahnya.
2. Ambience dan layout
Ketika memiliki toko sendiri, pasti Anda ingin berkreasi sebebasnya. Namun ingat, jangan terlalu banyak meletakkan properti
atau aksesori lain dalam toko. Perhatikan luas area, sirkulasi udara,
dan juga pencahayaan. "Ciptakan suasana yang nyaman untuk konsumen, agar
mereka bisa bebas melihat busana yang dipajang," katanya.
Yang tak boleh dilupakan adalah
masalah pencahayaan. Sebaiknya, gunakan lampu berwarna kuning atau
putih. Hindari menggunakan lampu yang beraneka warna. Menurutnya, warna
lampu dapat mengubah warna asli baju. Selain itu, Anda juga harus
mengarahkan lampu putih atau kuning ini langsung ke baju.
3. Window display atau focal point
Setiap
toko membutuhkan satu sisi yang ditonjolkan. Di bagian ini Anda bisa
meletakkan berbagai barang favorit dan busana-busana yang paling menarik
untuk memusatkan perhatian konsumen. Focal point ini
tak harus diletakkan di depan toko; bisa juga di sisi samping atau
belakang. "Sesuaikan saja dengan letak tokonya, dan sirkulasi keluar
masuknya konsumen,"
Window display
juga sangat diperlukan untuk menarik perhatian konsumen untuk masuk ke
dalam toko. Ada baiknya untuk memberi sedikit ruang kosong di bagian
depan toko untuk digunakan sebagai etalase. Letakkan beberapa manekin
atau benda-benda yang dijual di sini agar pelanggan bisa membayangkan
benda-benda yang dijual di dalam.
4. Pemilihan manekin
Manekin
juga memegang peranan penting dalam toko Anda. Pemilihan manekin yang
tidak tepat akan membuat pakaian yang ditampilkan jadi kurang menarik.
Secara umum, manekin dibagi menjadi empat kategori, yaitu tailoring (tanpa kepala), head (dengan kepala), manekin kepala, dan realistik (manekin ber-make-up). Untuk menonjolkan keindahan kebaya, sebaiknya gunakan manekin tailoring, baju kerja sebaiknya menggunakan mannequin head, sedangkan untuk perhiasan, aksesori, dan juga jilbab sebaiknya gunakan manekin kepala. (as/kompas.com)
sumber: ciputraentrepreneurship.com
Berani Berinovasi, Wanita Ini Raup Omzet Bisnis Pakaian Rp 100 Juta/Bulan
Jakarta - Berawal dari bosan memakai baju muslim yang monoton, pemilik merek baju muslim Diff, Dian Aryani mencoba membuat inovasi dengan menghadirkan baju muslim long dress bergaya kasual. Long dress milik Dian ini dirancang untuk dipakai dalam keseharian, simpel namun tetap gaya.
"Saya kan pakai jilbab tahun 2004. Waktu itu kan baju muslim nggak banyak pilihan ya. Dari situ saya coba desain sendiri. Long dress casual, kita simpel saja, untuk daily. Nggak kehilangan muslimnya tapi tetap modis, bisa dipadu padan, biar enak, nggak monoton," kata Dian kepada detikFinance, di acara Indonesian Islamic Fashion Festival 2013, di JCC Senayan, Jumat (31/5/2013).
Dari inovasinya itu, Dian berhasil meraup omzet hingga Rp 100 juta per bulan. Produk-produk rancangan milik Dian ini dibanderol dengan harga di kisaran Rp 285 ribu sampai Rp 345 ribu per potongnya. Untuk yang paling murah Rp 285 ribu dibanderol untuk long dress model Tasya Dress, sementara yang paling mahal Liza Glitter Dress dibanderol Rp 345 ribu.
Dian juga menyediakan model-model long dress lain, seperti Kelly Stripe Dress, Gracia Long Cardigan Dress, Veronica Dress, Sherly Dress, dan Taskia Dress. "Bahannya pakai jersey, sifon, katun, dan rayon jadi adem dan santai, nggak berat. Yang paling laku itu Sherly Dress," ujarnya.
Dian menjelaskan, long dress miliknya ini tidak hanya bisa dipakai untuk yang bertubuh tinggi saja, namun untuk semua ukuran tinggi badan.
"Biasanya long dress kan Cuma buat yang tinggi ya, yang badannya kecil susah cari long dress, nah kalau ini bisa untuk semua, all size jadi bisa dipakai untuk semua,” kata Dian.
sumber: finance.detik.com
Kultwit Tips Memulai Usaha by @NasehatBisnis
1. Mulailah usaha dari sesuatu yg kita SUKAI dan YAKINI akan berhasil #TipsMemulaiUsaha
2. Kenapa? agar kita bisa enjoy menjalini usaha tersebut walaupun mungkin cukup berat pada awalnya #TipsMemulaiUsaha
3. Kalo enggak, mulailah usaha dari sesuatu yang memang punya potensi untuk Untung dan Besar ke depannya #TipsMemulaiUsaha
4. Bisa juga memulai usaha IKUTAN TREND, cuma saya sih ga saranin yg ini apalagi baru pengusaha pemula #TipsMemulaiUsaha
5. 2. Ketika memulai usaha, tanamkan minsed SUKSES itu BUTUH WAKTU dan KONSISTENSI biar ga gampang nyerah #TipsMemulaiUsaha
6. 3. Dan selalu berpikir BODOH, sehingga kita harus terus belajar untuk mengasah kemampuang bisnis kita #TipsMemulaiUsaha
7. Bisnis jaman sekarang susah ngandalin HOKI ajah, butuh ILMU dan KERJA KERAS untuk sukses #TipsMemulaiUsaha
8. karena itu TEORI, BUKU, DISKUSI dsb sebagai sarana untuk tambah ilmu penting utk diri kita #TipsMemulaiUsaha
9. 4. Berikutnya, ACTION. Bisnis itu hanya terjadi kalo ACTION. Diskusi, Planning, FOrecasting ga guna kalo ga ACTIOn #TipsMemulaiUsaha
10. Hal yg penttingg sekali dari ACTION ini adalah KONSISTENSI dan PERSISTENSI jaga dua hal ini klo mau sukses #TipsMemulaiUsaha
11. Terkahir 5. DOA dan PASRAH. Percayakan ajah hasil kerja keras kita sama yg di ATAS. #TipsMemulaiUsaha
12. Berapapun hasilnya setelah kita doa, belajar dan kerja keras syukuri dan jadikan motivasi utk lebih sukses #TipsMemulaiUsaha
Kultwit Pentingnya Branding by @NasehatBisnis
Kenapa #Branding itu penting bagi bisnis kita? Yuk bahas #PentingnyaBranding .....
1. Berapa harga 1 sisir pisang isi 20 buah? 10-20 ribu di pasar buah, betul? #PentingnyaBranding
2. Ok sekarang pergi ke Supermarket, berapa harga Pisang SUNPRIDE 8 buah? Sekitar 16 ribu #PentingnyaBranding
3. Contoh lain, Pilih Brand Aqua buah minuman galon di rumah atau Brand lain (Klo ada duit, klo enggak isi ulang)? #PentingnyaBranding
3. Kenapa pake Aqua? "Oh Kualitas Bagus, Air Pengunungan, Murni, Mineral dll" Emang Brand lain enggak? #PentingnyaBranding
4. Contoh lain? Kalo laper dan pengen delivery, telpon ke mana? "Oh 14045" Kalo yang lain inget ga? #PentingnyaBranding
5. Sedikit contoh di atas memperlihatkan bahwa BRANDING sangat penting bagi setiap bisnis baik itu B2B maupun B2C #PentingnyaBranding
6. BRANDING itu? Sederhananya aktivitas yg ditujukan untuk membangun NILAI BRAND kita di target market #PentingnyaBranding
7. Apa sajah NILAI BRAND itu? 1. Brand Awareness. 2. Brand Association 3. Perceived Quality dan 4. Brand Loyalty #PentingnyaBranding
8. AWARENESS ---> Brand kita dikenal di target market, orang tahu ketika ditanya Brand kita. #PentingnyaBranding
9. ASSOCIATION ---> Kalo disebut Brand kita orang tau bisnis kita apa. KIJANG --> Oh Mobil Keluarga
10. PERCEIVED QUALITY ---> Klo org disuruh sebuh keunggulan Brand kita, mereka dapat sebutkan dengan benar #PentingnyaBranding
11. LOYALTY ---> kita konsumen mau kembali membeli dan merekomendasikan Brand kita ke orang lain #PentingnyaBranding
12. Jadi BRANDING itu INVESTASI bukan COST bagi setiap BISNIS, mengapa? #PentingnyaBranding
13. 1. Karena orang membeli BRAND bukan PRODUK. Produk dibuat di pabrik, tapi di pasar org membelil BRAND #PentingnyaBranding
14. 2. Brand adalah MASA DEPAN BISNIS. No Brand no Business, apalagi kalo sudah banyak pesaing #PentingnyaBranding
15. Nah semoga walaupun singkat dapat bermanfaat yah. Bantu di RETWEET yah biar banyak yg baca Tipsnya #PentingnyaBranding Thanks
Kultwit BusinessOwner by @NasehatBisnis
Sore, kita bahas singkat yuk soal #BusinessOwner bagaiamana bersikap dan membangun hubungan dgn karyawan.
1 Tindakan adalah contoh teladan yang paling efektif untuk membangun respect kepada karyawan #BusinessOwner
2 Selain menjadi contoh, mereka harus bisa menjadi motivator dan problem solver untuk karyawannya #BusinessOwner
3 Memberikan input dgn bahasa yang santun dan kata-kata membangun adalah cara yg tepat untuk membangun hubungan #BusinessOwner
4 Jika melihat karyawan sedang kesulitan, stimuli mereka dengan mencari penyebab dan solusi utk masalah kerja. #BusinessOwner
5 Ajak ngobrol santai karyawan baik itu ketika makan siang bersama atau makan malam bersama. #BusinessOwner
6 Tema obrolan santai bisa soal kerjaan yg lagi dikerjain karyawan atau mengenai keseharian dia. #BusinessOwner
7 Tidak akan berkurang respect sebagai atasan dengan menjadi akrap ke karyawan sejauh saling menghargai #BusinessOwner
8 Berikan reward dan punishment yang sesuai dengan apa yang dia kerjakan secara fair bagi dua belah pihak #BusinessOwner
9 Reward yang sesuai akan membuat karyawan bekerja lebih semangat dan lebih terukur targetntya. #BusinessOwner
10 Begitu pula dengan punishment yang sesuai dengan apa yg mereka kerjakan #BusinessOwner
11 Jgn mengeluh di depan karyawan, berikan energi yang positif dalam berbagai kesempatan kepada karyawan #BusinessOwner
12 Selalu bagi pengetahuan karena pada hakekatnya semakin pintar karyawan akan semakin sukses bisnis perusahaan #BusinessOwner
13 Jadilah Mentor, Pimpinan, Sahabat dan Partner sehingga bisa mencapai tujuan perusahaan dengan cepat dan sukses #BusinessOwner
14. Ingatlah kesuksesan #BusinessOwner adalah hasil jerih payah setiap karyawannya. be Humble
15 Nah semoga dibaca oleh setiap #BusinessOwner karena Sutkses adalah Milik Bersama.
16 Semoga bermanfaat yah sharing singkat malam ini. Semoga teman-teman semua kelak jadi #BusinessOwner Aaminn.
3 Jebakan Wirausaha - Copas dari Tabloid Nova
Takut, ragu, dan mudah menyerah adalah tiga “penyakit” yang berisiko menggagalkan usaha Anda.
Banyaknya kisah sukses di balik sepak terjang wirausahawan tak pelak
membuat orang tertarik berkecimpung di dalamnya. Akan tetapi, pada
kenyataannya memulai usaha memang tak semudah membalikan telapak tangan.
Banyak faktor yang menuntut pelakunya pantang menyerah dalam memasarkan
barang dagangan agar tidak tenggelam di tengah persaingan.
Selain perkara modal, kejelian melihat peluang pun menjadi faktor
penting dalam memulai usaha. “Penting diingat bahwa di samping menggapai
kesuksesan, bisnis juga bertujuan membantu masyarakat dengan memberikan
solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar Laksita Utama
Suhud , konsultan bisnis di Business Wizards Consulting .
Tak dapat dipungkiri, seorang pemula memang harus memperbanyak referensi
agar terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat memperlambat atau
bahkan mematikan laju pertumbuhan bisnis. Nah, menurut Laksita, terdapat
tiga jebakan wirausaha yang seringkali ditemui para pebisnis. Yuk,
simak bersama uraian dari business and marketing consultant ini.
Menghindari Pesaing
Memilih produk untuk bisnis membutuhkan begitu banyak perhitungan.
Sebelum Anda memutuskan jenis barang atau jasa yang akan ditekuni,
ketahui terlebih dahulu atmosfer bisnis dari masing-masing produk.
“Kecenderungan pemula dalam memilih bidang usaha biasanya mencari lahan
yang tidak ada kompetitor. Mereka mencari aman dan terjebak di penjualan
barang atau jasa yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah besar,” ujar
penulis buku Start Up Bussines Wizard ini. Laksita menambahkan, dengan
memilih produk yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah banyak, berarti
waktu yang diperlukan untuk mengembangkan usaha semakin panjang.
Memilih produk memang cukup rumit. Di satu sisi, berbisnis dalam bidang
yang langka membuat hati tenang karena minimnya pesaing. Namun di sisi
lain, pebisnis membutuhkan kesabaran karena produk yang dijual bukan
barang primer masyarakat. Sementara ketika memilih produk yang
dibutuhkan pasar dalam jumlah yang banyak, “Produk yang memiliki peluang
bagus untuk dijual pasti memang ramai akan persaingan, namun permintaan
masyarakat pun sudah jelas ada,” tambahnya.
Contoh, Anda ingin membuat usaha di wilayah dekat kampus yang ramai akan
mahasiswa. Toko alat tulis serta aneka jenis makanan tentu sudah marak,
namun target pemasaran sudah jelas karena Anda menjual barang yang
selalu mereka butuhkan. Berbeda jika Anda memutuskan membuka pet shop .
Meskipun hanya satu-satunya di wilayah itu, namun gairah konsumsi
terhadap produk tersebut terbatas pada golongan tertentu serta
intensitasnya tidak terlalu tinggi.
Mudah Merasa Puas
Ketika seseorang sudah memilih bidang yang akan ia tekuni, selanjutnya
ia mencari cara agar produk yang ia jual mampu mencuri hati konsumen.
“Ingat, pasar selalu mencari yang terbaik. Maka pebisnis harus memiliki
keunggulan bersaing,” kata Laksita.
Keunggulan kompetitif ini, biasanya luput dari pebisnis yang hanya
memusatkan perhatian kepada usahanya, tanpa ikut memperhatikan geliat
bisnis lain yang ada di sekitarnya. Maka, kesalahan kedua pebisnis
adalah mudah merasa puas dengan pencapaiannya sehingga tidak memiliki
keunggulan kompetitif yang membuat pelanggan kembali mengonsumsi barang
yang ditawarkan. Pasalnya seperti prinsip ekonomi, masyarakat akan
memilih mengeluarkan uang sekecil-kecilnya untuk manfaat yang
sebesar-besarnya.
Maka untuk mendapatkan konsumen tetap, ada beberapa unsur yang harus
diperhatikan dalam berbisnis. Unsur tersebut meliputi product , price ,
place , promotion , dan people , yang lebih baik dibandingkan tempat
lain. “Kita harus memiliki produk yang lebih baik. Dilihat dari
penyajian, bahan baku, ataupun keunikannya. Akan lebih baik jika kita
mengembangkan apa yang sudah banyak di pasaran,” ujar Laksita.
Laksita juga menjabarkan bahwa masalah harga (price ) pun harus
kompetitif. Dengan produk yang lebih unggul, kita harus mencermati
sehingga harga yang ditetapkan sesuai dengan produk yang kita tawarkan.
Sementara dari segi tempat (place ), yang perlu diperhatikan bukan hanya
memilih tempat strategis yang dilewati banyak calon pembeli, tapi juga
bagaimana wirausahawan memperhatikan konsep ruang bisnis yang unik dan
membuat nyaman konsumen.
“Bagaimana melakukan promosi yang baik? Kuncinya adalah membuat calon
pembeli menjadi pembeli, dan dia yang sudah membeli menjadi langganan
bahkan memberi tahu teman-temannya untuk datang,” ujar Laksita. Ingat,
pelanggan yang puas, dapat menjadi aset promosi terbaik untuk usaha
Anda.
Terakhir adalah better people . Inti dari poin ini adalah bagaimana
memperbaiki jasa pelayanan yang dapat membuat konsumen puas dan nyaman.
“Karena apabila keempat unsur tadi sudah bagus tapi pelayanannya tidak
memuaskan, bisa-bisa pembeli tidak ingin kembali lagi,” tukas Laksita.
Untuk hal-hal tersebut, sudah sepatutnya pebisnis tidak merasa cepat
puas agar terus ada keinginan untuk mengembangkan dan membuka bisnisnya
lebih baik.
Tidak Gigih
Jika hal-hal yang penting dilakukan dalam bisnis sudah dilaksanakan
namun usaha Anda tak kunjung menunjukkan pertumbuhan, Laksita
mengatakan, bisa jadi kesalahannya ada pada kegigihan Anda. “Jebakan
yang ketiga adalah jika kita merasa semua yang kita lakukan cukup dan
tidak perlu massive action ,” pungkasnya.
Ia mengatakan, banyak pebisnis yang sekadar ingin memiliki usaha namun
tidak memiliki niat untuk mengembangkannya. “Indikator sukses itu high
sales . Jika usaha tak kunjung berkembang, penjualan atau permintaan
dari konsumen tidak kunjung tinggi, padahal Anda sudah menawarkan
produk, harga, tempat, dan faktor lain yang bagus, berarti Anda kurang
ngotot dalam usaha,” tambahnya. Pasalnya, ia menambahkan, pebisnis
tidak bisa setengah-setengah. Jiwa bisnis dan keinginan untuk sukses,
harus ditanamkan penuh dalam diri sebelum memulai usaha.
Siklus Pertumbuhan Usaha
Laksita memaparkan lima siklus yang dapat Anda terapkan kepada konsumen untuk membantu pertumbuhan bisnis.
1. Menarik seseorang menjadi pembeli baru.
2. Jika pembeli sudah datang, usahakan agar dia bisa menjadi pelanggan
yang dapat memberikan keunggulan-kenggulan kompetitif yang Anda miliki.
Ciptakan juga keakraban dengan pelanggan.
3. Jika pelanggan sudah datang untuk kedua kalinya, buat dia datang lebih
sering lagi. “Hal ini bisa dibuat dengan voucher penawaran. Misalnya
jika pembelian mencapai sekian, pembeli mendapat voucher yang dapat
digunakan jika ia kembali lagi,” papar Laksita.
4. Setiap belanja, buat jumlah belanjaan pelanggan bertambah lebih
banyak. Salah satu caranya, promosi berupa menggandakan belanjaan
pelanggan. Misalnya, beberapa produk Anda bisa dibeli dengan keuntungan
membeli dua tapi bisa mendapatkan tiga barang. Bisa juga berupa diskon
jika konsumen membeli lebih dari dua buah barang.
5. Terakhir, buat teman yang sudah merasa puas dengan usaha Anda mengajak
temannya. “Telah terbukti bahwa referral itu jauh lebih berpengaruh
daripada iklan atau selebaran di jalan. Karena teman yang memberikan
rekomendasi itu dinilai jujur dan objektif, bukan bagian dari promosi
pemilik usaha,” ujar Laksita.
Buku Provokator Untuk Memulai Usaha
Buku satu ini memang paten buat motivasi usaha pertama kali. Isinya memang MANTAB pakai banget untuk urusan provokasi memulai bisnis. Salah seorang tetangga saya (masih kerabat) memberi testimoni jujur tentang buku ini setelah saya berikan buku karangan mas Jay ini. Katanya : wah, semangat saya untuk memulai usaha sendiri jadi meledak2 kembali habis baca buku ini, setelah sekian lama (keinginan untuk mulai bisnis) padam (#kurang lebih seperti itu komentarnya).
Kalau menurut saya, buku ini wajib dibaca oleh orang2 yang ingin memulai usaha/bisnis, orang yang sudah menjalani bisnis juga boleh sih membacanya. Bahkan saya sudah baca buku ini 2 kali #justinfo. Makanya, beli/ pinjam buku ini, baca dan rasakan sendiri efeknya ...:D
Soal isinya apa tidak perlu saya tulis disini ya...biar penasaran (khusus yang belum baca). FYI, ini buku sudah lama siy, cetakan keempatnya saja bulan April 2009. tapi isinya masih sangat relevan & bagus. Buktinya, beberapa hari yang lalu saya masih melihat judul buku ini bertengger di salah satu toko buku Gramed di Jakarta.
saya cuplikkan saja salah satu tulisan di buku ini (hal.36).
Kisah Nyata
Ada seorang peserta kelas TEPOK (the power of kepepet) saya di Padang yang mempraktikkan tugas pertama, melihat, menanyakan, dan mencoba mobil sedan idamannya, berwarna merah. Kemudian dia sms saya,"mas J, saya sudah lakukan tugasnya dan rasanya luar biasa! Saya akan memilikinya 6 bulan!" Kemudian saya menjawab sms nya,"Jadikan 2 bulan". Padahal usaha dia saat itu, sebagai pengecer semen, baru beromzet 3 juta sebulan. Percaya tidak percaya, pada saat malam menjelang pelatihan Entrepreneur Camp batch 7, atau kurang dari sebulan, dia kirim sms, memberi kabar terbaru, "Mas J, mobil idaman itu sudah di garasi saya 3 hari yang lalu! Mendadak saya mendapat order besar mas, amazing! The Power of Kepepet memang nyata!".
Mempersiapkan #goalsetting 2013 by@annasahmad
Mempersiapkan #goalsetting
Ini adalah langkah-langkah membuat goalsetting dan 3 cara-nya agar goal itu menjadi nyata
- Pagi sahabat tweeps... pagi ini kita sharing bareng masalah #goalsetting.
- saya yakin sahabat semua pasti sudah tahu tentang #goalsetting, sudah pernah dengar, sudah tahu di seminar, bahkan sudah praktek
- tapi sering kali kita dan sehabat semua seringkali belum memiliki #goalsetting yang jelas
- What your #goalsetting? pekerjaan, karir, keuangan, keluarga? apakah sudah jelas goals-nya?
- Orang yang membuat #goalsetting secara spesifik, akan mendapatkan apa yang diinginkan.
- Orang yang membuat #goalsetting dan mengatakannya dengan jelas dan spesifik dapat meraihnya dengan lebih cepat. WoW!
- Zig Ziglar sudah membuktikan dalam penelitian tentang #goalsetting ini sejak tahun 1953 di yale university
- kesimpulan dari penelitian zig ziglar tentang #goalsetting ini sangat sederhana. Buat Tujuan anda lebih spesifik, dan buat rencana nya
- banyak dari kita yang sekolah tinggi sampai S1 - S2 - S3 tapi tidak memiliki #goalsetting. Hanya sedikit yang melakukannya.
- Banyak orang punya goals. Tapi hanyalah #goalsetting yang spesifik dan jelaslah yang akan tercapai
- Apa sih pentingnya #goalsetting ? Kita kan juga tetep hidup tanpa punya goals dan cita-cita.....
- orang yang hidup tanpa #goalsetting seringkali selalu tampak sibuk, banyak kesana kesini. Tapi mereka banyak kehilangan waktu dan salah arah
- Jika #goalsetting tidak jelas, maka akan sulit menentukan arah. Sulit menentukan apa yang harus dikerjakan, mana yang harus diabaikan
- #goalsetting yang jelas akan menentukan kegiatan mana yang memang perlu dilakukan untuk menuju apa yang kita cari
- Orang yang memiliki #goalsetting hanya akan memilih aktivitas mana yang memang harus dia kerjakan. Sehingga lebih santai, tidak begitu sibuk
- #goalsetting create clear direction and make us easier to get what we want. Please RT jika manfaat ya.....
- Sudah punya #goalsetting kan... Sekarang kita lanjut bagaimana CARA mewujudkan-nya. Mau ?
1. Cara mewujudkan #goalsetting langkap pertama adalah mampu membuatnya menjadi nyata dalam angan-angan kita. Bahasanya "see the reaching"
2. #goalsetting ini harus bisa kita rasakan bentuknya, fisiknya, baunya, lembutnya, enaknya, nyamannya.....
3. Kita harus mampu merasakan seakan-akan kita sudah berhasil, sudah meraih apa yang ada dalam #goalsetting kira
4. Kalau kata steven covey, di buku 7habit itu ada di habit no.2. Beginning end of mind. #goalsetting
5. Bagaimana caranya? Ok, contoh misalnya kita punya #goalsetting memiliki mobil alphard. Kita harus bisa merasakan duduk di dalamnya
6. Lalu kita merasakan mengendarai mobil alphard itu keliling jakarta dg keluarga. rasakan dengan detail, baunya, getarannya #goalsetting
7. Zig ziglar punya #goalsetting agar badannya langsing. Lalu dia cari foto orang yang punya badan ideal. Dipasang di depan cermin
8. Tiap kali bercermin ziglar akan melihat foto #goalsetting itu dan merasakan badannya sudah seperti seorang yang langsing itu
9. Menurut james gwee ada 3 jenis orang melihat dirinya. #1 gambar jelek #2 gambar yang positif #goalsetting #3 tidak punya gambaran apa2
- Tadi kita udah bicara teknik pertama untuk mewujudkan #goalsetting yaitu : "see the reach" kita lanjut ke teknik berikutnya ya...
- misal tadi kita pengen punya mobil alphard. Caranya : kita mencari kegiatan yang diperlukan agar akhirnya bisa membeli mobil alphard
- #goalsetting : mobil alphard. Small piece : hitung berapa uang yang harus ditabung untuk bisa beli. apa yang harus dilakukan setiap hari
- Contoh lain: #goalsetting mau menerbitkan buku. 200 halaman dalam satu tahun. jadi harus tulis berapa halaman tiap harinya. buat action plan
- Setelah membuat action plan harian untuk #goalsetting. lalu berikan 10 menit diakhir hari untuk mengevaluasi.
- Evaluasi #goalsetting di akhir hari dan berikan 6 rencana yang harus dikerjakan di esok hari
- Sehingga di esok hari kita sudah jelas akan melakukan apa untuk mencapai #goalsetting
- Jika teknik ini di lakukan maka #goalsetting kita akan lebih mudah tercapai, lebih irit waktu, lebih irit tenaga
- cara yang kedua dalam mewujudkan #goalsetting adalah "cut into small bites". Potong menjadi bagian yang lebih kecil
- Yang ketiga untuk mencapai #goalsetting adalah "komitmen"
- Komitmen adalah harga yang harus dibayar agar #goalsetting kita terwujud.
- Komitmen adalah menjalankan apa yang sudah direncanakan. Kadang harus berkorbankan kesenangan. #goalsetting
Senjata Bisnis Online
Membicarain bisnis online makin lama-makin seru ya..
Selalu ada hal baru yang bisa dibahas dan dioptimalkan. Secara mendasar
ada 7 senjata yang bisa kita optimalkan untuk bisnis kita. Mulai dari
yang gratisan sampai sedikit bermodal. Kok Sedikit sih? ya, dibanding
dengan buka toko / ruko, bisnis di online jauh membutuhkan modal uang.
Modalnya semangat, kerja keras, membangun tim, fokus, komitmen.
Yuks sedikit kita bahas 7 senjata yang perlu dioptimalkan
1. Search engine : Hampir 95% pengguna internet adalah pengguna
internet. Google, yahoo, bing adalah pintu masuk di bisnis kita.
Kesempatan besar sekali jika kita bisa mengoptimalkan search engine. Mau
Pakai SEO silahkan, mau pakai adwords juga okay. Yang penting adalah
pelajari seksama, dan optimalkan.
2. Twitter : Kini twitter sebagai senjata untuk meraup mobile user
yang makin hari makin rame. Tentu teknik optimasi social media butuh
waktu, kesabaran, dan strategy yang tepat.
3. Facebook : walau terkesan kuno, facebook tetap powerful untuk
pemasaran dan membangun komunitas di internet. Facebook sebagai sarana
untuk mendapatkan feedback dari pelanggan, testimoni, dan saluran
transaksi
4. Youtube : Semakin baiknya akses internet di indonesia, tentu video
konten menjadi salah satu alternatif media baru. Prinsipnya tetap sama
dengan social media, bagaimana bisnis kita bisa membantu calon pelanggan
kita.
5. Domain : Jika dirasa sudah mulai membesar, pertimbangkan segera
memiliki domain berbayar sendiri. Tentu pemilihan domain sendiri tidak
mudah, karena nama domain keyword tentu sudah pada laku. Coba strategi
dengan brand domain atau corporate domain. Oh ya… sekalian saja
investasi di marketing domain dengan membeli long-tail-keyword untuk
mendapatkan traffic
6. Komunitas : membangun komunitas online sangat penting lho. Ada
beberapa format yang dapat digunakan seperti forum base, atau sederhana
dengan milis ataupun facebook base. Alternatif lain dengan membuat
subscriber management
7. Blackberry dan Android : Kedekatan dengan calon pelanggan
sangatlah penting. Sarana mobile sekarang perlu dilengkapi juga.
Pelanggan selalu berharap dapat add PIN BB anda, atau komunikasi melalui
LINE dan whatsapp
Tujuh hal diatas termasuk banyak atau sedikit ya? Tentu tergantung. Apakah 7 hal tersebut cukup untuk bisnis online? Tentu tergantung juga. Apa kunci kesuksesannya adalah fokus.
Ada seorang sahabat yang punya account di berbagai tools social media,
forum, portal toko online, tapi ternyata hasilnya nol besar karena tidak
pernah fokus. Semuanya isinya tidak jelas. Jualan barang A, jualan
barang B, sedia jasa A, B, C, D…..
Terlalu banyak mau, malah tidak dapat apa – apa…
Jadilah purple cow. Sapi ungu yang cantik dan membuat yang memandang tidak pernah melupakannya
Apa Pentingnya Pembukuan Untuk Bisnis Kita?
Apa Pentingnya Pembukuan Untuk Bisnis Kita?
Mungkin Karena Hal Ini :
Keuangan pribadi menjadi bercampur baur dengan keuangan usaha Bingung mengapa keuangan bisnis selalu bocorPusing dengan pencatatan transaksi yang makin bertambahRepot karena masih menggunakan cara-cara manualMau beli software akuntansi tapi mahalMahalnya biaya pembuatan laporan keuangan bila menyewa akuntan akhli Kurang dipercaya investor dan sulit mendapat kucuran modal gara-gara tidak pernah punya laporan keuangan.
Hal-hal utama yang harus menjadi prosedur standar dalam mengelola keuangan bisnis yang baik :
Pengelolaan keuangan bisnis tidak semestinya bersandar pada ingatan belakaBagaimana membuat laporan keuangan sederhana yang efektif dan efisienBagaimana mengelola keuangan agar dapat dipisahkan dari keuangan pribadi : Pemisahan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha Pengelolaan keuangan yg baik dapat menghilangkan salah sasaran dan salah kelolaBagaimana membuat Perencanaan Rugi-Laba yang di dalamnya termasuk perencanaan pendapatan dan biaya
Dari berbagai sumber di internet, saya mencoba merekapitulasi manfaat-manfaat dan dasar-dasar manajemen Keuangan bagi bisnis UKM
Manfaat Pembukuan Keuangan bisnis Ukm antara lain :
1. Melindungi Uang bisnis Anda, karena di dalamnya mencantumkan catatan mengenai transaksi dan saldo uang bisnis anda
2. Menganalisa Sumber Penghasilan Usaha
3. Memonitor Kemana Uang Mengalir, melalui tersedianya informasi mengenai catatan apa saja transaksi uang anda keluarkan sehingga dapat tepat tujuan usaha dalam mengendalikan biaya dan pengeluaran kas
4. Mengetahui posisi keuangan usaha terkini yakni mengetahui Perkembangan Usaha dengan cara merekapitulasi dan mengelompokkan data-data dari pembukuan keuangan bisnis anda untuk mengetahui darimana dan kemana uang anda berputar.
5. Pengambilan Keputusan Usaha Yang Lebih Baik, karena berdasarkan data-data yang akurat dapat direncanakan secara baik pola usaha yang akan direncanakan
6. Meningkatkan Bonafiditas Performa Usaha, sehingga dengan adanya laporan keuangan maka nilai
bonafiditas usaha anda bertambah di mata para investor
7. Mengetahui data-data supplier mana saja yang hutangnya sebentar lagi jatuh tempo
8. Mengetahui data-data konsumen mana saja yang molor membayar piutangnya
9. Merencanakan cashflow, apakah perlu mengambil tambahan modal dari investor atau tidak
Dasar-dasar Manajemen Keuangan bagi UKM :
1. Pisahkan keuangan usaha dengan uang pribadi Anda
2. Tentukan besar prosentasi keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha. Seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang Anda tetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha. Biasanya besar prosentase yang ditentukan masing-masing pengusaha tidak sama. Yang terpenting cara tersebut, bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan diawal memulai usaha
3. Rencanakan penggunaan uang, sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha.
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan hutang Anda, sebab bila kondisi keuangan usaha kurang baik. Adanya beban cicilan hutang, hanya akan memperburuk keadaan usaha Anda. Untuk itu jika pemasukan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan usaha, sebisa mungkin kurangi resiko berhutang.
4. Buat pembukuan keuangan dengan rapi : Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip.
Adanya pembukuan keuangan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan, baik pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan piutang yang dimiliki usaha. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan usaha.
5. Putar arus kas lebih cepat : Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan.
6. Awasi harta, hutang dan modal :
Tetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
7. Selalu kontrol arus kas usaha Anda. Bila arus kas Anda lancar, maka segala kewajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi. Sebagian besar peluang usaha akan terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak berjalan lancar
8. Hitung keuntungan dengan benar :
Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang
kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.
9. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha : menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan
usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.
sumber
11 Kunci Sukses Bisnis Toko Online
Online shop atau
yang dikenal dengan toko online adalah suatu jenis usaha di dunia
Internet yang sangat naik daun akhir-akhir ini. Menjamurnya bisnis toko
online memang menjadi konsekuensi logis dari tingginya tingkat penetrasi
akses Internet di masyarakat Indonesia. Makin banyak konsumen
potensial, makin menguntungkan pula prospek bisnisnya.
Akan tetapi di
balik kemudahan membuka sebuah toko online, Anda jangan mengharapkan
datangnya laba yang cepat dan mudah. Dibutuhkan ketelatenan dan kerja
keras untuk membuat nama toko online Anda bisa terangkat. Dan modal
yang digunakan juga lumayan tinggi untuk itu.
Inilah 11 hal yang perlu Anda perhatikan secara seksama saat hendak membuka sebuah toko online.
Dengan memfokuskan perhatian pada 11 poin ini, peluang untuk berhasil
mendulang rupiah dengan toko online niscaya akan lebih tinggi.
Poin 1: Foto produk
Bila Anda menjual
produk yang bisa dilihat, sebuah foto (yang asli, bukan direkayasa)
menjadi hal wajib. Mengapa? Karena manusia sangat memercayai indra
penglihatannya. Peluang untuk membeli akan lebih tinggi jika Anda
mengunggah foto di samping deskripsi produk yang Anda jual. Oleh karena
itu gunakan jasa fotografi profesional jika dana memungkinkan.
Poin 2: Kontak lengkap
Berikan alamat
kontak yang jelas dan bisa didatangi secara fisik karena karakter
masyarakat kita yang masih belum percaya sepenuhnya pada toko online
yang tidak memberikan alamat yang jelas. Berikan sebanyak mungkin
alternatif kontak. Anda bisa berikan nomor telepon, nomor ponsel, PIN
BlackBerry, alamat surel, Yahoo Messenger dan sebagainya.
Poin 3: Respon cepat
Saat calon pembeli
menghubungi via telepon, SMS, BBM, atau YM jangan menunda untuk
memberikan respon. Segera berikan respon jika kondisi Anda tidak sedang
sibuk. Dengan mengabaikan mereka, peluang untuk mereka kembali lagi akan
makin kecil.
Poin 4: Balas calon pembeli meski terlambat
Seperti sudah
dikemukakan tadi, kecepatan sangat penting dalam merespon. Dan yang
penting, meski terlambat pun cobalah untuk memberikan respon. Jangan
diabaikan sama sekali. Siapa tahu itu potensi besar? Tak jarang banyak
orang yang setia menunggu tanggapan Anda tetapi sudah lupa karena
padatnya aktivitas.
Poin 5: Miliki banyak rekening bank
Berikan banyak
alternatif rekening bank untuk melakukan transfer pembayaran. Jangan
sampai Anda mengandalkan hanya satu bank saja. Setidaknya miliki satu
rekening di bank swasta nasional dan satu lagi bank pemerintah. Makin
banyak alternatif yang memudahkan, makin bagus.
Poin 6: Hindari perang harga
Perang harga
memang menyenangkan bagi konsumen dalam jangka pendek. Anda juga bisa
meraup lebih banyak pelanggan. Tetapi ini bukan hal yang akan membawa
kesuksesan dalam jangka panjang apalagi jika harga yang murah membuat
kualitas produk atau layanan Anda memburuk. Usahakan kualitas tak
terpengaruh secara signifikan oleh patokan harga yang rendah.
Poin 7: Berikan kepastian dan tepati
Transparansi
mengenai stok barang yang dijual, kapan bisa tersedia dan kapan bisa
sampai ke tangan pembeli merupakan sebagian hal yang diinginkan
kepastiannya dari seorang penjual di toko online. Jangan mempermainkan
pelanggan dengan memberikan ketidakpastian informasi apalagi memberikan
janji yang belum tentu bisa ditepati. Reputasi usaha akan hancur lambat
laun. Beri kepastian kapan barang sampai. Bila perlu berikan nomor resi
pengiriman barang agar si pembeli bisa
periksa keberadaan barangnya via kantor ekspedisi yang dipakai kita.
Poin 8: Petunjuk pembelian yang jelas
Setiap toko online
memiliki cara pembelian yang kadang berbeda. Untuk hindari kebingungan,
jelaskan cara membeli dengan sebaik-baiknya. Misalnya setelah tertarik
membeli produk tertentu, calon pembeli bisa mengirimkan SMS
dengan aturan/ kode tertentu atau mengirimkan sejumlah dana dengan
aturan tertentu. Itu semua terlihat remeh tetapi cukup rumit di
pelaksanaannya.
Poin 9: Perincian harga barang dan ongkos kirim
Berikan rincian
harga barang dan ongkos kirim dengan jelas. Karena kadang ada perbedaan
jarak yang menyebabkan perbedaan tarif pula. Jangan sampai merugikan
salah satu pihak. Setelah calon pembeli pesan produk, berikan
konfirmasi mengenai harga dan ongkos kirim.
Poin 10: Update terus menerus
Apa yang terpikir
saat kita membuka toko online yang informasinya sudah begitu lama tidak
diperbarui. Mungkin satu bulan, dua bulan atau 6 bulan. Makin lama Anda
tidak memperbarui situs toko online Anda dengan sesuatu yang baru, makin
rendah minat konsumen untuk datang apalagi bertransaksi. Adanya
pembaruan menandakan adanya denyut kehidupan dalam bisnis Anda.
Setidaknya jika memang stok terbaru belum ada, berikan secara rutin
informasi-informasi
menarik dan ringan bagi pengunjung.
Poin 11: Desain dan navigasi yang ramah
Ramah di sini
tentu dimaksudkan untuk pengunjung. Desain tak perlu ngejreng atau
glamor, yang terpenting adalah fungsionalitasnya. Apakah pengunjung yang
gaptek sekalipun bisa menjelajahi situs toko online Anda dengan baik?
Jika iya, selamat. Situs Anda berpeluang lebih tinggi jaring pembeli.
Desain yang digunakan juga tentukan kecepatan loading laman web toko
online. Konsep desain yang sederhana lebih bermanfaat. Apalagi jika
calon pembeli banyak yang mengakses dari ponsel. Anda perlu menyiapkan
pula versi mobile situs toko online Anda. Ini akan membuka pintu bagi
para calon pembeli yang suka menggunakan ponsel untuk mengakses situs
Anda.(*AP)
Kultwit tentang #bisnisonline by @annasahmad
Kultwit tentang #bisnisonline by @annasahmad
- Banyak visitor tapi tidak ada transaksi? #bisnisonline
- Hah! punya website tapi tidak tahu berapa visitornya. Piye tooo? #bisnisonline
- Punya website, sudah ada sms dan call. Tapi gagal closing. Bagaimana tekniknya? #bisnisonline
- Ada juga gelar dagangan via milis. Gabung ratusan milis dan rajin ngiklan. Didepak? Udah biasa hehehe... #bisnisonline
- Bisnis online apa perlu fokus? Fokus sampai menghasilkan. Atau fokus pada penghasilannya #bisnisonline
- Iklan di media online sekarang lebih effektif lho! Benarkah? #bisnisonline
- Mulai dari ide. Mulai dijalankan. Mulai menghasilkan. #bisnisonline
- Pengasilan internet bisa mulai dari adsense dan clickbank #bisnisonline
- Adsense itu menyediakan space di blog / toko online kita. Penghasilan dari yg klik #bisnisonline
- Bisnis Clickbank itu menjadi reseller dari produk digital. Bisa jual dapet komisi #bisnisonline
- Alternatif bisnis lain adalah menjual ilmu #bisnisonline bisa ebook, video, tutorial, seminar, workshop
- Alternatif bisnis lain adalah menjual ilmu #bisnisonline bisa ebook, video, tutorial, seminar, workshop
- Internet marketing adalah cara memasarkan produk atau jasa via online #bisnisonline
- Apakah semua produk bisa dipasarkan via internet? #bisnisonline "tergantung" mungkin jawabannya
- #bisnisonline di awal harus tetap mulai dari market. Siapa target market? Gender? Lokasi?
- #bisnisonline untuk membuktikan teori berhasil atau tidaknya tetap harus PRAKTEK. Debat tanpa pembuktian = hoax
- Sukses di #bisnisonline prioritaskan produk yang trend, fast moving. Pemilihan produk sangat menentukan
- #bisnisonline sekarang wajib ada menu portofolio, testimoni, about us. Profesionalitas web sangat penting
- Di internet tidak ada istilah lumayan. Adanya riil lho. Jumlah visitor berapa, jumlah prospek berapa, jumlar order berapa #bisnisonline
- Ilmu seo itu sebenarnya tidak ada. Dan seo tidak pasti. Suka-suka google #bisnisonline
- Gunakan analytics untuk mengevaluasi visitor web kita di #bisnisonline
- Mau analisa keyword dan visitor secara instan. Gunakan adwords #bisnisonline
- Banyak visitor tapi tidak ada transaksi? #bisnisonline
- Hah! punya website tapi tidak tahu berapa visitornya. Piye tooo? #bisnisonline
- Punya website, sudah ada sms dan call. Tapi gagal closing. Bagaimana tekniknya? #bisnisonline
- Ada juga gelar dagangan via milis. Gabung ratusan milis dan rajin ngiklan. Didepak? Udah biasa hehehe... #bisnisonline
- Bisnis online apa perlu fokus? Fokus sampai menghasilkan. Atau fokus pada penghasilannya #bisnisonline
- Iklan di media online sekarang lebih effektif lho! Benarkah? #bisnisonline
- Mulai dari ide. Mulai dijalankan. Mulai menghasilkan. #bisnisonline
- Pengasilan internet bisa mulai dari adsense dan clickbank #bisnisonline
- Adsense itu menyediakan space di blog / toko online kita. Penghasilan dari yg klik #bisnisonline
- Bisnis Clickbank itu menjadi reseller dari produk digital. Bisa jual dapet komisi #bisnisonline
- Alternatif bisnis lain adalah menjual ilmu #bisnisonline bisa ebook, video, tutorial, seminar, workshop
- Alternatif bisnis lain adalah menjual ilmu #bisnisonline bisa ebook, video, tutorial, seminar, workshop
- Internet marketing adalah cara memasarkan produk atau jasa via online #bisnisonline
- Apakah semua produk bisa dipasarkan via internet? #bisnisonline "tergantung" mungkin jawabannya
- #bisnisonline di awal harus tetap mulai dari market. Siapa target market? Gender? Lokasi?
- #bisnisonline untuk membuktikan teori berhasil atau tidaknya tetap harus PRAKTEK. Debat tanpa pembuktian = hoax
- Sukses di #bisnisonline prioritaskan produk yang trend, fast moving. Pemilihan produk sangat menentukan
- #bisnisonline sekarang wajib ada menu portofolio, testimoni, about us. Profesionalitas web sangat penting
- Di internet tidak ada istilah lumayan. Adanya riil lho. Jumlah visitor berapa, jumlah prospek berapa, jumlar order berapa #bisnisonline
- Ilmu seo itu sebenarnya tidak ada. Dan seo tidak pasti. Suka-suka google #bisnisonline
- Gunakan analytics untuk mengevaluasi visitor web kita di #bisnisonline
- Mau analisa keyword dan visitor secara instan. Gunakan adwords #bisnisonline
Anis Matta Bicara Soal Uang
Ust. Anis Matta Bicara Soal Uang
Alhamdulillah kita dipertemukan oleh Allah di pagi hari ini, walaupun
kemarin saya ragu-ragu, apakah saya bisa hadir hari ini atau tidak.
Istri saya sakit demam berdarah dan dirawat di rumah sakit hingga hari
ini.
Alhamdulillah, hari ini ada perbaikan sedikit dan bisa ditinggal.
Selain itu, rasanya sudah rindu sama antum semuanya karena cukup lama
tidak kesini.
Sebenarnya saya punya rencana kunjungan ke sini pada bulan Januari
yang lalu dalam rangkaian jaulah ke 13 DPW bersama 13 pengurus Bidang
Kaderisasi dan Bidang Pembinaan Wilayah. Rencana itu dibatalkan karena
saat itu sedang musim pesawat jatuh, jadi ada 8 DPW yang kita pending
perjalanannya termasuk ke kota Pekan Baru ini.
Ikhwah sekalian. Pagi ini kita bicara tentang uang. Sudah lama sekali
saya mengusulkan bagian kurikulum di departemen kaderisasi untuk
memasukkan pokok bahasan tentang uang.
Gagasan-gagasan itu mulai muncul ketika saya dahulu berada di awal
dakwah ini. Salah satu pekerjaan yang saya lakukan adalah Lajnah Minhaj,
di Bidang Kaderisasi dulu, bersama Kang Aus. Saat itu, saya ikut
menyusun beberapa Materi Tamhidi H1, H2.
Kita memang tidak pernah berfikir untuk menyusun satu materi tentang
uang karena yang ada di benak kita, bahwa bagian-bagian dari tarbiyah
itu adalah tarbiyah ruhiyah, tarbiyah fikriyah dan tarbiyah jasadiyah.
Ketika kita membuat partai, kita menambah sedikit yaitu materi tarbiyah
siyasiyah.
Jadi, kalau wasilah dari tarbiyah ruhiyah itu banyak, ada Lailatul
Katibah juga mutaba’ah yaumiyah. Wasilah tarbiyah fikriyah juga banyak
ada tatsqif dan macam-macam. Tarbiyah jasadiyah ada latsar, ada
mukhoyam. Tarbiyah siyasiyah sudah dengan sendirinya karena ada wasilah
berupa partai.
Tapi, kita semuanya menghadapi suatu benturan realita yang disebabkan
karena ada missing link dalam sistem berfikir kita. Ada satu kosakata
yang tidak masuk ke dalam benak kita padahal itu sangat menentukan masa
depan kita yaitu uang. Jika ada yang bertanya kenapa kita miskin maka
jawabannya karena memang kita tidak belajar masalah uang.
Ikhwah sekalian. Salah satu gejala benturan budaya yang sering kita
lihat muncul bersama munculnya orang-orang setengah kaya baru. Tapi itu
lebih disebabkan karena bibit-bibit kemiskinan itu memang ada dalam diri
kita, ada di lingkungan kita, bahkan ketika kita mulai membuat partai.
Padahal kita belum kaya dan memang belum kaya. Apabila kita memakai standar Kiyosaki, masuk dalam tahap aman pun
belum. Tapi sudah dianggap kaya hanya karena sedikit beda dengan
teman-teman ikhwah yang lain. Kita dianggap kaya karena memiliki mobil
padahal mobil itu kebutuhan pokok dalam fiqih Islam. Kita juga dianggap
kaya karena sudah bisa bangun rumah, padahal itu indikator dari garis
kemiskinan.
Rasulullah mengatakan, “Cukuplah bagi seorang Muslim itu bahwa dia
punya sebuah rumah dan seorang pembantu.” Jadi, rumah itu sama dengan
pakaian. Hanya saja, di lingkungan kita, banyak yang mempunyai anggapan,
orang disebut kaya kalau sudah punya rumah.
Ikhwah sekalian. Oleh karena itu, banyak sekali yang bolong dalam
tsaqafah kita tentang uang. Kita bukan hanya salah membuat
persepsi-persepsi itu, tetapi juga terkadang mempunyai kecenderungan
anti uang.
Kalau istilah almarhum Ust Rahmat Abdullah, ikhwah itu sabar
menderita tapi tidak sabar melihat orang lain lebih kaya. Makanya mudah
muncul gosip di kalangan orang yang punya sedikit kelonggaran secara
finansial apalagi kalau sebab kelonggaran finansialnya itu karena dia
menjadi anggota dewan.
Jadi, pada tahun 1999, saya jadi ketua Tim Khusus. Pada waktu itu
sebagai Sekjen saya tahu persis di mana letak daerah kuatnya PKS kalau
saya mau jadi anggota dewan. Ketika itu saya dicalonkan dari Bandung,
Jakarta dan Sulawesi Selatan atas usul DPW masing-masing. Nah, pilihan
tertinggi jatuh pada Sulawesi Selatan.
Waktu itu saya belum mau jadi anggota dewan karena saya belum punya
rumah dan mobil. Saya tidak mau bila nanti ada persepsi bahwa saya punya
mobil dan rumah karena jadi anggota dewan. Oleh karena itu saya pilih
Sulawesi Selatan. Jika saya pilih Bandung atau Jakarta pasti saya
terpilih jadi anggota dewan pada tahun 1999.
Saya mengerti persepsi-persepsi, gosip dan fitnah tentang harta di
kalangan kita itu banyak disebabkan tsaqafah yang bolong tentang uang.
Jadi, kita bukan hanya tidak berbakat jadi kaya tapi juga tidak senang
dengan orang kaya dan cenderung anti kekayaan.
Kapan saatnya kita mulai mengalami benturan keuangan. Yang pertama
setelah kita punya anak. Dahulu waktu saya kuliah, kita dimotivasi untuk
cepat menikah oleh para murabbi kita dengan satu alasan kemaksiatan
sudah merajalela di sekitar kita. Daripada kita berzina, lebih baik kita
menikah. Kalau kita berargumen lagi bahwa belum ada pekerjaan karena
kita masih kuliah, jawabannya adalah “tawakkal ‘alallah, innallaha
Ghoniy”. Seluruh alasan-alasan aqidah dikerahkan untuk mendorong kita
nikah.Sebagian besar angkatan saya menikah di tahun pertama waktu
kuliah. Saat itu saya belum menikah.
Di tahun kedua lebih banyak lagi yang menikah, saya belum menikah. Di
tahun ketiga lebih banyak lagi yang menikah. Saya termasuk yang telat
menikah pada waktu itu. Tapi kemudian kita menemukan fakta bahwa
ikhwah-ikhwah yang menikah semasa kuliah itu sebagian besar angka
pelajarannya jeblok karena disibukkan dakwah juga harus mencari
ma’isyah.
Saya menikah di tahun keempat setelah angka saya stabil karena naik
satu point lagi. Dosen saya sampai mengatakan, kalau kamu ambil Master,
menikah satu kali lagi.
Ada ikhwah yang mengatakan kepada saya, Masya Allah, antum ini
merencanakan sesuatu dengan detail. Saya bilang antum punya semangat
tapi tidak punya rencana yang bagus.
Jadi kita semua mulai mengenal uang dan mempunyai persepsi bahwa uang
itu perlu ketika anak kita menangis. Ketika saya datang ke calon mertua
saat itu, beliau anggota DPR dan sudah 17 tahun menjadi salah satu
petinggi GOLKAR untuk melamar, dia bertanya ke saya: “Anak saya mau
dikasih makan apa?” Saya bilang mungkin saya tidak share di rumah bapak
tapi insya Allah tidak makan batu.
Kemudian dia bertanya lagi. “Pendapatan kamu berapa?” Saya jawab,
saya ada beasiswa 200 ribu perbulan. “Selain itu apa iagi?” Saya bilang
tidak ada. “Masih kuliah”. Tapi waktu itu istri saya mengancam, kalau
tidak kawin dengan saya, dia tidak mau kawin lagi. Akhirnya kita menikah
juga.
Jadi, kita ini, ikhwah learning by accident. Belajar dari benturan.
Ikhwah sekalian. Rasanya saya sendiri sebenarnya tadinya tidak pernah
tertarik mengenal uang lebih jauh. Karena 6 tahun saya di pesantren
juga tidak pernah belajar uang. Lima tahun setengah kuliah di LIPIA
Fakultas Syari’ah juga tidak pernah belajar uang kecuali 1 bab dalam
pelajaran Fiqh yaitu kitab zakat. Itupun dalam orientasi Amil Zakat,
tidak ada orientasi menjadi muzakki.
Saya mulai tertarik mengenal uang seteiah mengalami benturan yang di
awal tadi saya ungkapkan, juga benturan ketika saya di Sekjen. Setelah
jadi Sekjen itulah saya mulai menilai ada suatu masalah besar yang akan
kita hadapi kalau masalah-masalah ini tidak selesai.
Sejak itulah saya mempelajari hal ini. Sebelumnya, meskipun saya
mengajar Ekonomi Islam di Ul, banyak belajar dan membaca masalah-masalah
ekonomi, juga banyak membaca buku-buku bisnis dan bergaul dengan
orang-orang bisnis, saya belum seberapa tertarik secara langsung dan
punya perhatian secara khusus terhadap masalah uang. Ketertarikan itu
mulai muncul setelah mengalami benturan betapa sulitnya kita mendanai
aktifitas kita setelah kita terjun di perpolitikan ini.
Ikhwah sekalian. Saya ingin bicara 3 point supaya kita lebih terarah
dalam soal uang. Pertama, mengapa Islam menyuruh kita kaya. Kedua,
mencari penjelasan tentang mengapa kita miskin. Ketiga, bagaimana kita
mulai merekontruksi kehidupan finansial kita.
Ibnu Abid Dunia menjelaskan beberapa alasan tentang mengapa kita
semua diperintahkan untuk menjadi kaya dalam Islam itu. Alasan pertama,
karena harta itu tulang punggung kehidupan. Makanya orang kalau punya
harta punggungnya tegak. Kalau tidak punya harta, punggungnya rada
bungkuk sedikit. Antum lihat orang-orang Amerika kalau datang ke sini
tegap-tegap semua kan, karena punya duit. Pejabat-pejabat keuangan kita
kumpul di CGI tunduk-tunduk semua, karena mau pinjam duit.
Allah SWT mengatakan “Janganlah kamu berikan harta-harta kamu kepada
orang-orang bodoh (orang-orang yang tidak sehat akalnya) yaitu harta
yang telah Allah jadikan kamu sebagai yang membuat punggung tegap.”
Jadi, hidup kita tidak normal begitu kita tidak punya uang. Kita pasti
punya banyak masalah begitu kita tidak punya uang.
Alasan kedua, peredaran uang itu adalah indikator keshalehan atau
keburukan masyarakat. Apabila uang itu beredar lebih banyak di tangan
orang-orang jahat maka itu indikasi bahwa masyarakat itu rusak. Apabila
uang itu beredar di tangan orang-orang shaleh maka itu indikasi bahwa
masyarakat itu sehat.
Masyarakat Indonesia ini rusak salah satu indikasinya karena
orang-orang shalehnya sebagian besar adalah para fuqara wa masakin.
Ahlul masjid di negeri ini terdiri atas fuqara dan masakin. Bahkan
sebagian besar orang mungkin mengunjungi masjid bukan karena benar-benar
ingin ke masjid melainkan karena tidak punya tempat untuk dipakai
mengaktualisasikan diri.
Antum lihat orang-orang tua yang datang ke masjid biasanya orang yang
kalah dalam pergulatan sosial. Kalau dia tentara, biasa setelah pensiun
baru dia ke masjid. Kalau dia pedagang, biasanya setelah dia bangkrut
baru dia ke masjid.
Rasulullah SAW mengatakan “Sebaik-baik uang itu adalah uang yang
beredar di tangan orang-orang shaleh”. Jadi, apabila kita yang ada di
sini tidak mengendalikan uang yang ada di Riau, itu adalah tanda-tanda
yang tidak bagus.
Kenapa? Karena kalau uang itu berada di tangan orang shaleh maka uang
itu akan mengalir di saluran-saluran yang baik. Kalau ibu-ibu di sini
dibagikan Rp 1 Milyar, kira-kira uang itu akan diapakan. Buat daftar
belanjanya. Antum bisa lihat semuanya itu belanja kebaikan. Pertama,
pasti akan dipakai untuk potongan buat partai. Coba lihat anggota DPR,
begitu jadi anggota Dewan, yang pertama potongan buat partai.
Waktu itu ada teman dari Golkar dan PPP, “Itu dana konstituen
diapakan?” Kita jawab itu tidak lewat kita, melainkan langsung ke Dapil
(Daerah Pemiiihan). Uang yang masuk ke tangan orang shaleh pasti
mengalirnya di kebaikan juga.
“Kalau gajinya berapa dipotong? Kalau kita di Golkar cuma 2,5 juta
per bulan dipotong.” Kalau di PKS itu bisa 50 sampai 60% di potong.
Jadi, antum lihat daftar belanjanya orang shaleh.
Kedua, untuk rihlah, kemungkinan itu pergi umrah atau menghajikan
keluarga atau naik haji sendiri. Bapak-bapaknya pun kalau punya uang 1
Milyar, tidak jauh-jauh dari situ juga: infaq buat partai, menyenangkan
keluarga, dan operasional pribadi untuk dakwah pribadinya juga.
Semuanya di jalur kebaikan. Bila ada kenikmatan, tidak mungkin dia
pergi judi. Tidak mungkin juga dia pergi ke tempat prostitusi.
Paling-paling dia cari jalur halal.
Tapi coba sebaliknya, kalau uang itu beredar di tangan orang jahat,
larinya juga kepada kejahatan. Salah seorang saudara saya cerita, waktu
itu ada seorang kaya sangat kaya di daerah Indonesia. Orangnya masih
hidup sekarang. Dia punya private jet. Saking kayanya, dia suka main
judi ke London. Pesawat private jet itu berjenis Boeing.
Jadi, kalau pergi dia itu membawa rombongan, biasanya dia parkir di
sana 1 minggu atau 2 minggu. Itu kalau parkir, kan bayar. Selama dia
main judi, dia persilahkan teman-temannya yang ingin pakai pesawatnya,
seperti layaknya meminjamkan mobil.
Sekali main, dia biasanya bisa rugi sampai 5 juta dollar, meskipun
kadang-kadang untung 8 juta dollar. Sekali waktu mereka main ke sana,
sudah beberapa hari kangen dengan Nasi Padang. Dia bilang ke pilotnya
tolong ke Singapore beli Nasi Padang terus balik lagi ke London.
Begitulah cara mereka menggunakan uang.
Kalaupun orang kaya itu muslim, tidak berjudi, tapi dia tidak punya
visi dakwah dan tidak hidup untuk satu misi besar dalam hidupnya, dia
pasti akan menggunakan uangnya untuk kesenangan pribadi, seperti
perhiasan dan seterusnya.
Saya punya kawan, kalau dia pakai seluruh perhiasannya kira-kira
sekitar 2 juta dollar di badannya, cincinnya 1 juta dollar. Mobilnya 1/2
juta dollar, jam tangannya bisa sampai 2 milyar. Adalagi temannya
kira-kira punya 200-an jam tangan. Sebuah jam tangan itu harganya
kira-kira 2 milyar.
Lebih buruk lagi, kadang-kadang orang kaya yang tidak baik memakai
uangnya untuk memerangi kebaikan. Itulah yang terjadi ketika orang-orang
Yahudi memegang kendali keuangan dunia.
Maka dari itu, menjadi kaya itu bagi kita adalah satu keharusan,
untuk mengembalikan keseimbangan sosial, kehidupan di tengah-tengah
kita.
Ketiga, terlalu banyak perintah syariah yang hanya bisa dilaksanakan
dengan uang. Antum lihat 5 rukun Islam. Syahadat tidak pakai uang,
sholat tidak pakai uang, puasa tidak pakai uang tapi zakat dan haji
pakai uang. Kalau 200 ribu orang umat Islam Indonesia tiap tahun pergi
haji. Rata-rata mengeluarkan 5000 dollar, coba antum kalikan berapa
banyaknya uang yang beredar untuk melaksanakan satu ibadah. Belum lagi
jihad.
Jadi, kita tidak bisa berjihad kecuali dengan uang. Misalnya kita di
lndonesia sekarang mau pergi ke Palestina untuk pergi perang, tenaga
kita tidak diperlukan karena tenaga sudah cukup dengan ada yang disana.
Rasul mengatakan, “Siapa yang menyiapkan seorang bertempur maka dia juga
sudah dapat pahala perang”.
Jadi banyak sekali perintah-perintah Islam yang memerlukan uang.
Waktu Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, di antara hadits-hadits pertama
yang beliau sampaikan pada waktu itu adalah “Afsussalam wa ath’imu
tho’am”.
Jadi mentraktir itu tradisi nabawiyah. Sering-seringlah mentraktir
karena itu perintah Nabi, dan ini turunnya di Madinah pada saat
menjelang mihwar daulah. Kira-kira di jaman kita inilah, di mihwar
dakwah kita sekarang.
Washilul arham dan sambung tali shilaturahim. Antum akan melihat
nanti di akhir penjelasan saya nanti bahwa ciri-ciri orang maju itu
salah satunya adalah kalau belanjanya dalam 3 hal lebih besar daripada
belanja kebutuhan lauk-pauknya, salah satunya belanja komunikasi.
Jadi, kalau biaya pulsa kita tinggi itu indikator yang baik, itu
artinya silaturahim kita jalan. Jangan missed call, suruh orang telpon
balik.
Keempat, karena harta itu adalah hal-hal yang dibangga-banggakan oleh
manusia sehingga menentukan strata sosial. Antum akan lebih berwibawa
dan didengar orang kalau punya uang.
Apabila tidak punya uang, biasanya kita juga biasanya jarang didengar
oleh orang. Misalnya dalam keluarga. Antum bersaudara ada 7 orang.
Kalau kontribusi finansial antum dalam keluarga itu tidak banyak dan
bila antum satu-satunya da’i dalam keluarga, dakwah antum juga kurang
didengar oleh keluarga. Karena di samping ingin mendengarkan nasihat
yang baik orang juga ingin mendapatkan uang yang banyak. Hadiah-hadiah
pada hari lebaran, infaq-infaq dan seterusnya dan itu biasanya
melancarkan dakwah kita.
Saya hadir pada suatu waktu di sidang Ikatan Anggota Parlemen
Negara-negara OKI. Setiap kali ada waktu bertanya, yang paling pertama
diberi kesempatan bertanya itu utusan dari Arab Saudi, sedangkan utusan
dari negara miskin seperti Maroko atau Tunisia biasanya tidak dapat
giliran, kalau bukan sendiri yang angkat tangan.
Masalah harta ternyata juga berpengaruh pada hal-hal seperti itu.Pada
tahun 1994 saya ke Jerman. Dua tahun baru selesai kuliah, di sana saya
bertemu dengan salah seorang ikhwah pengusaha yang punya beberapa
supermarket di sana.
Dia datang menemui saya memakai Mercy. Saya protes kepada dia dengan
semangat dakwah dan jihad, antum itu tega pakai Mercy, saudara-saudara
antum di Palestina di sana masih berjuang, antum hidup di Jerman ini
pakai Mercy bagaimana ceritanya. Dia bilang nanti saya jelaskan, antum
ikut saya saja dulu. Saya diajak keliling supermarketnya dulu.
Orang itu memang kaya. Sudah keliling dia bilang, di Jerman ini kalau
kau ingin ketemu seorang direktur, begitu kamu parkir mobil, nanti
direktur itu suruh sekretarisnya tengok dia itu pakai mobil apa. Jika
kau tidak pakai Mercy nanti sekretarisnya bilang direktur sedang tidak
ada. Kalau kau pakai Mercy kau disambut baik-baik oleh mereka. Mercy ini
wajib di sini.
Itu hal-hal yang dibangga-banggakan oleh manusia. Dan itu
berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu sebagai Muslim
saya ingin didengarkan orang, apalagi kita sebagai da’i kita perlu punya
wibawa di depan orang. Sebagian dari wibawa itu juga dibentuk oleh
kondisi finansial kita.
Ulama-ulama kita juga meriwayatkan bahwa ternyata di antara hal-hal
yang disenangi oleh wanita kepada laki-laki salah satunya adalah
uangnya. Perempuan itu katanya menyenangi pada laki-laki kalau dia lebih
pintar daripada si perempuan, kalau dia lebih kaya daripada perempuan,
lebih kuat daripada perempuan. Dan kepemimpinan itu kan diberikan kepada
laki-laki salah satu sebabnya karena kewajiban memberlkan nafkah itu.
Kalau kita ingin berwibawa di depan istri tolong kewajibannya ditunaikan
dengan sempurna. Itu akan menaikkan wibawa kita depan Istri.
Seorang istri itu tidak hanya membutuhkan seorang suami yang romantis
tapi juga seorang suami yang romantis realistis. Ada seorang akhwat
berkata kepada saya, saya sebenarnya tidak materialistis tapi masalahnya
kita realistis karena kita tidak bisa hidup tanpa materi. Dan kalau
materi kita sedikit maka hidup kita juga tidak akan nyaman. Sedikit
banyak itu juga penting.
Kelima, harta itu salah satu sebab yang dapat membuat orang itu bisa
bahagia di dunia. Jangan lagi pernah bilang “biar miskin asal bahagia.”
Sekarang perlu kita balik, “biar kaya asal bahagia.”
Saya ingat guru saya waktu SD selalu mencari kamuflase bahwa walaupun
kita miskin tetap bisa bahagia. Memang bisa, tapi susah. Adalagi yang
bilang “Uang tidak bisa membeli cinta”. Memang tidak bisa, tapi kalau
kita jatuh cinta dan punya uang itu lebih enak.
Rasulullah SAW realistis sekali ketika dia mengatakan bahwa di antara
yang membuat orang itu bahagia adalah pertama, Istri yang sholehah.
Kedua, rumah yang luas, dalam hadits lain disebutkan kamar-kamarnya
banyak. Menurut Syeikh Qordlowy yang disebut kamar-kamar itu minimal
enam kamar. Satu buah kamar untuk suami istri, sebuah kamar untuk anak
laki-laki, sebuah kamar untuk anak perempuan, sebuah kamar untuk
pembantu, dua buah kamar lainnya untuk kerabat suami dan istri yang
datang menginap di rumah. Itu 6 kamar tidak termasuk dapur, ruang makan,
ruang keluarga, ruang tamu, perpustakaan keluarga dan musholla.
Kelanjutan dari hadits itu, dan kendaraan yang nyaman. Antum
perhatikan Rasulullah mengatakan rumah dan kendaraan. Rumah itu adalah
indikator stabilitas, kendaraan itu adalah indikator mobilitas.
Rasulullah mengatakan kendaraan yang nyaman bukan sekadar kendaraan.
Naik angkot itu juga kendaraan tapi belum tentu nyaman, tapi kalau ada
sedan yang empuk sehingga kita bisa rehat, itu lebih bagus. Pulang
mengisi Liqa’ kalau kendaraannya nyaman kan sedikit mengurangi
kelelahan. Itu juga perlu garasi.
Jika suaminya pengurus DPW, istrinya pengurus DPW, maka masing-masing
perlu kendaraan juga. Kalau anaknya 7 siapa yang antar anaknya sekolah,
jadi minimal perlu 3 mobil.
Waktu saya tidak punya mobil, saya punya motor. Anak saya sekolah di
Al-Hikmah, jadi kalau pulang diantar sama keponakan saya. Anak saya
diikat, takut kalau tidur sewaktu-waktu bisa jatuh dari motor. Saya
bilang “saya dosa kalau anak saya sampai meninggal”. Akhirnya saya
menelepon teman saya, “Tolong sediakan mobil untuk saya.”
Itulah pertama kali saya punya mobil. Dosa kita, kasihan anak itu
jatuh dari motor. Setengah mati kita pupuk-pupuk, kita lahirkan dengan
baik, tapi mati karena kecelakaan begitu.
Kalau suaminya pengurus DPW dan istrinya aktif di Salimah atau di Pos
Wanita Keadilan, kan perlu mobilitas juga. Masa suaminya pergi pakai
mobil, sedangkan istrinya pergi rapat ke mana-mana sambil gendong anak.
Dia sudah hamil 9 bulan, merawat anak, malam tidak tidur.
Kita zhalim juga terhadap istri kalau kita tidak memberikan hal-hal
yang membuat dia nyaman dalam kehidupan. Untungnya waktu kita menikah
dulu banyak akhwat kita yang tidak tahu hadits ini. Padahal dalam banyak
pendapat di berbagai mazhab misalnya di madzhab Imam Syafi’i, apalagi
Imam Malik, kewajiban wanita itu yang sebenarnya hanya melayani suami
dan mendidik anak, sedangkan pekerjaan rumah tangga, mencuci dan
seterusnya, itu tidak termasuk dalam kewajiban wanita.
Qiyadah-qiyadah akhwat mengikuti daurah tingkat nasionat kemarin di
Jakarta. Coba bayangkan akhwat-akhwat kita sebagian besar sarjana. Waktu
kuliah dia direkru kan salah satu alasannya karena dia anashirut taqyir
dan otaknya brilian. Banyak akhwat kita Indeks Prestasinya 4,1. Begitu
10 tahun menikah, dia sudah tidak nyambung lagi dengan suaminya kalau
bicara, karena dia mengalami stagnasi intelektual.
Tiba-tiba dia mengerjakan semua pekerjaan pembantu rumah tangga, dia
melahirkan juga, melayani suami juga, memasak juga, mencuci juga dan
kadang-kadang kita terbawa oleh romantika perjuangan. Rasanya heroik
melihat istri mencuci, suami pulang dakwah dalam keadaan lelah, istri di
rumah mencuci, mengepel lantai.
Sepuluh tahun kemudian kita di elus-elus oleh istri, kita pikir
sedang dipijiti, padahal hanya di elus-elus karena tangannya dipakai
untuk mencuci, jadi tangannya sudah bukan tangan ratu. Sementara suami
pegang pulpen, pegang kertas karena sibuk mengisi halaqah, sedangkan
pekerjaan yang kasar-kasar dikerjakan oleh istri.
Sudah saatnya pekerjaan-pekerjaan begitu kita delegasikan kepada
mesin. Jangan buang waktu di dapur, di tempat mencuci, delegasikan
kepada mesin. Kita ini orang-orang pilihan dari umat kita.
Berapa banyak orang yang sarjana di negeri ini? sedikit. Makanya
kalau Capres syaratnya S-2 calonnya juga nanti sedikit. Saya tidak
setuju kalau capres itu syaratnya S-1, tamat SD pun bisalah. Sebagian
besar orang ikut.
Jadi, yang bisa merasakan pendidikan tinggi itu barang elit di negeri
ini. Jadi, kalau akhwat kita yang sarjana itu setelah nikah disuruh
jadi pembantu rumah tangga atas nama kesetiaan, ketaatan, cinta dan
sejenisnya maka kita telah berbuat zalim terhadap SDM kita sendiri.
Mungkin akhwat kita itu sabar-sabar, dia menerima keadaan. Tetapi,
walaupun dia menerima keadaan, kita kehilangan potensi. Kita kehilangan
umur-umur terbaik. Sebenarnya kalau dipacu untuk dakwah, untuk
kepentingan lebih besar, lebih strategis, faedah yang didapatkan pun
akan jauh lebih besar.
Waktu kita ini tidak akan cukup mengerjakan hal-hal tersebut maka
belilah waktu orang lain. Hitung-hitung, kalau beli tenaga pembantu kita
buka lapangan kerja, kita bukan hanya mendelegasikan pekerjaaan kita
juga buka pekerjaan bagi orang lain.
Kira-kira itulah 5 alasan mengapa kita itu perlu kaya. Memang,
walaupun kita miskin kita masih bisa bahagia, tapi itu jauh lebih susah.
Bahkan terkadang kekayaan itu lebih mendekatkan orang kepada Allah SWT
dibanding kemiskinan.
Makanya Rasul mengatakan tentang minum susu, makan habbatussauda’,
madu. Coba kalau antum, misalnya, tidur di atas kasur yang empuk dalam
ruangan yang ber-AC, tidur 2 jam itu bisa sangat nyenyak. Apalagi minum
susu hangat sebelum tidur. Bangun pagi minum madu campur habatussauda.
Saya kira kita perlu memperbaiki dan melihat kembali pemahaman
keagamaan seperti ini secara benar. Sehingga kita jangan menganggap
kemewahan itu justru melelahkan orang tapi bikin orang nyaman. Inilah 5
alasan mengapa kita harus kaya.
Sekarang saya ingin lebih jauh menembus kembali mengapa kita miskin
selama ini. Sebabnya kita miskin adalah pertama, karena kita memiliki
pemahaman agama yang salah. Salah satunya 5 alasan tadi tidak beredar di
kalangan kita. Sekarang coba kita tonton acara TV, nonton acara-acara
ceramah subuh di televisi. Kita akan lihat sebagian besar
ceramah-ceramah televisi itu menyuruh orang-orang miskin itu semakin
miskin atas nama kesabaran. Bahkan ada perang terhadap materialisme,
karena itu kita harus zuhud sekarang.
Pemahaman tentang kezuhudan itu salah satu pemahaman yang paling
banyak merusak kita. Karena kita tidak tahu bedanya orang zuhud dengan
orang miskin. Imam Ghazali mengatakan orang zuhud itu adalah orang yang
punya dunia lalu meninggalkannya dengan sadar. Orang miskin itu adalah
orang yang ditinggal dunia.
Kalau ada orang miskin tidak dapat makan lalu puasa Senin-Kamis itu
bukan orang zuhud. Itu orang miskin yang berusaha memaksimalisasi
kondisi keterbatasannya agar tetap dapat pahala, daripada tidak makan
dan tidak dapat pahala lebih bagus tidak makan dapat pahala. Orang zuhud
itu orang pasca dunia kalau orang miskin itu orang pra dunia.
Kita lihat Rasulullah SAW itu sudah kaya raya sebelum menjadi Nabi.
Kemiskinan Rasulullah yang kita baca di hadits-hadits itu adalah
kemiskinan atas pilihan. Itu adalah pilihannya karena dia punya misi
yang jauh lebih besar, yakni: yang begini itu dia tidak perlu lagi,
sudah selesai.
Bahkan Rasulullah mengatakan semua nabi-nabi itu sebagian besarnya
kaya. Tidak ada lagi nabi yang diutus setelah nabi Syu’aib melainkan
pasti dia berasal dari keluarga kaya dari kaumnya.
Rasulullah itu mengenal uang waktu umurnya 8 tahun, dia mulai kerja
dan mendapatkan gaji. Pekerjaan pertamanya menggembala kambing. Umur 12
tahun dia sudah pulang pergi luar negeri ikut dalam bisnis keluarga.
Umur 15 sampai 19 tahun ikut dalam perang sehingga punya pengalaman
mlliter.
Umur 20 tahun, rasul sudah jadi pengusaha investornya adalah
Khadijah. Waktu umur 25 tahun dia nikah dengan investornya. Berapa
maharnya? Seratus ekor unta. Berapa harga seekor unta sekarang? Jauh
lebih mahal dari 1 ekor sapi. Kira-kira 10 juta 1 ekor unta. Jadi
totalnya 1 milyar. Anak muda 25 tahun punya uang cash 1 milyar. Itu
maharnya tapi yang disimpan itu masih ada.
Walaupun Rasulullah SAW setelah menjadi Nabi mengatakan sebaik-baik
wanita adalah wanita yang cantik dan mahar yang murah, itu sebagai
sistem tapi dalam tradisi jahiliyah itu status. Oleh karena itu, waktu
pamannya yang bernama Abu Thalib menyampaikan khutbah nikahnya sebagai
sambutan keluarga pada pernikahan Rasulullah SAW, beliau mengatakan
sesungguhnya orang Quraisy tahu bahwa Muhammad salah saorang pemudanya
yang terbaik, yang paling terhormat. Layaklah dia nikah dengan Khadijah
karena maharnya tersebut. Pemuda berusia 25 tahun punya uang 1 milyar,
sedangkan kita 25 tahun baru selesai perguruan tinggi dan karya terbesar
kita adalah menulis lamaran kerja.
Ini pemahaman keagamaan yang beredar di kalangan kita yang membuat
kita ini miskin. Itu sebabnya di zaman penjajahan dahulu, para penjajah
itu dengan sengaja menghidupkan kelompok-kelompok sufi di tengah
masyarakat. Paham sufiyah dihidupkan supaya orang-orang miskin itu tidak
pernah bermimpi menjadi kaya dan merasa benar bahwa dia miskin.
Maka, langkah pertama menuju kekayaan adalah perbaiki dulu pemahaman
keagamaan kita. Saya dulu sekolah di pesantren 6 tahun. Tempatnya dulu
itu di hutan bahkan tidak ada mobil lewat di sana. Kalau kita ingin
mendapatkan kendaraan umum, kita harus jalan 3 km terlebih dahulu.
Pada suatu hari ada badai datang dan menerbangkan seluruh atap
gedung, masjid, dan seluruh benda yang ada di situ. Semuanya mudah
diterbangkan karena bangunan yang ada adalah bangunan murah semuanya.
Tiap hari, kita makan hanya nasi dan kecap selama 6 tahun.
Setiap kali kita makan, guru saya selain bilang ini nasi akan membuat
kamu besar. Cuma butuh waktu. Karena itu fisik saya kecil. Karena pada
masa pertumbuhan, kita tidak mendapatkan gizi yang baik dengan alasan
latihan sabar, perjuangan.
Waktu itu saya bilang ini sekolah sengaja disimpan jauh dari kota
karena kota itu neraka, disini kita hidup dengan cara yang benar. Waktu
saya mau ke Jakarta untuk kuliah, saya minta guru saya istikharah buat
saya, satu bulan kemudian saya datang dan dia menganjurkan saya untuk
kuliah di Jakarta saja di LIPIA, karena LIPIA itu selingkar syurga yang
di kelilingi oleh neraka.
Itulah pemahaman keagamaan yang kita warisi. Waktu saya kuliah di
LIPIA, juga belajar syariah namun tetap tidak ada yang mengajarkan kita
pemahaman keagamaan yang benar tentang kekayaan.
Kedua, karena kita tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak
mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan.
Lihat kurikulum yang kita pelajari. Tidak satupun yang kita pelajari di
sekolah itu benar-benar kita pakai dalam kehidupan yang real kita.
Sekarang belajar bahasa Inggris sejak kelas 4 SD sampai perguruan
tinggi. Tahun pertama itu 10 tahun, tetapi TOEFL kita tidak bagus-bagus.
Padahal bahasa itu adalah sarana komunikasi yang seharusnya itu menjadi
basic (dasar).
Begitu juga tentang uang, kita tidak pernah sama sekali belajar di
sekolah tentang uang. Saya dulu belajar hitung dagang di sekolah tapi
itu pelajaran yang paling kita tidak suka. Jadi lingkungan pendidikan
kita juga seperti itu.
Setelah kita tarbiyah pun, hal-hal seperti ini juga belum diajarkan.
Mungkin karena satu hikmah ataupun yang lainnya yang tidak kita ketahui.
Tetapi kalau kita membaca literatur yang ditulis oieh Imam Hasan
AI-Banna, sebenarnya perhatian ke arah ekonomi itu justru malah besar
dari awalnya. Bahkan munculnya gagasan ekonomi Islam itu adalah anjuran
dari beliau.
Salah satunya rintisan dari beliau untuk mulai memperbaiki kehidupan
ekonomi ummat Islam. Oleh karena itu saya menganjurkan kepada ikhwah di
kaderisasi untuk segera membuat materi tatsqif tentang uang, karena kita
periu.
Ketiga, karena kita ini memiliki ciri-ciri orang miskin dalam
kepribadian. Ciri orang miskin: pertama, orang miskin itu tidak pernah
bermimpi jadi orang kaya. Kalau kita baca buku the millionaire mind
(pemikiran milioner), di dalam buku tersebut disebutkan fakta bahwa di
kalangan orang-orang miskin itu berkembang ide-ide yang membuat mereka
itu miskin. Salah satunya karena memang mereka tidak punya mimpi jadi
orang kaya.
Waktu sekolah saya pernah ikut kursus keterampilan membuat sepatu
jadi saya bisa membuat sepatu. Karena kita mindsetnya disiapkan untuk
menjadi buruh, kalau tidak bisa menjadi guru bahasa Arab akhirnya
menjadi tukang sepatu. Kita lihat rintisannya. Jadi kita tidak pernah
punya mimpi untuk menjadi kaya.
Contohnya, kalau kita lihat orang pakai mobil Mercy, tidak pernah
terpikir oleh kita kalau kita juga ingin punya mobii Mercy. Yang
terpikir oleh kita adalah tega-teganya orang ini pakai Mercy.
Pertama kali Ketua Majelis Syuro membangun rumah, banyak sekali
ikhwah yang protes. Saya bilang kenapa kalian protes. Dia tidak pinjam
uang antum. Saya datang ke rumahnya, Masya Allah rumahnya bagus. Ya
Allah, berikanlah saya model rumah yang seperti ini. Kalau kita melihat
mobil bagus, rumah bagus, hinggap sebentar di mobil itu, sapu baik-baik
lalu berdoalah.
Ketika tinggal di rumah mertua, saya bisa tinggal di tempat yang
luasnya beberapa ribu meter. Cuma saya bilang, saya tidak ingin
didominasi oleh mertua. Jadi, setelah menikah saya bilang saya mau
keluar dari rumah ini.
Kata mertua saya, “Kamu mau tinggal di mana?” Itu urusan saya, satu
tahun saya sudah tinggal di sini. Saya keluar. Lalu saya kontrak rumah.
Rumah saya itu mirip kandang ayam, triplek-triplek saja. Ada 3 petak
rumah, kalau kita bersin di sini, akan terdengar oleh semua tetangga.
Lantainya sebagian itu berupa tanah dan saya pun tidak punya kasur.
Saya punya kasur ketika anak ke-3 saya lahir. Istri saya kalau sudah
hari Sabtu atau Minggu mengajak pulang. Saya tahu dia ingin balik ke
sana. Tapi kita belajar menata hidup kita sendiri, tidak tergantung dari
orang.
Setiap hari, saya lewat di depan sebuah rumah besar halamannya luas.
Kalau saya lewat rumah itu saya berjalan pelan-pelan sambil menunggu bis
dari Al-Manar. Saya melewati rumah itu yang terletak di pojok halaman
yang luas dan ada banyak pohon-pohonan. Saya usap-usap itu temboknya.
Alhamdulillah rumah itu menjadi rumah saya. Apabila saudara antum
punya mobil, antum jangan marah padanya. Jangan tanya uangnya dari mana.
Jangan tanya seperti itu. Antum pegang mobilnya, usap-usap mobilnya.
Sekarang kalau saya mau ke DPP tiap hari lewat Menteng, lewati rumah
yang bagus-bagus, di situ juga ada masjid yang besar yang bernama Sunda
Kelapa. Saya suka berdoa juga di situ. Ya Allah, saya ingin tinggal di
samping masjid ini, tapi bagaimana caranya atur ya Allah. Syurga saja
kita pinta, apalagi hanya rumah.
Suatu waktu saya pernah naik private jet punya Abdul Rizal Bakrie.
Waktu itu, jauh sebelum era partai karena saya suka ceramah di rumahnya.
Kita pergi naik private jetnya. Enak juga naik private jet. Saya
berdo’a juga di situ. Saya juga ingin yang seperti ini karena enak.
Syurga saja kita pinta apalagi seperti ini.
Kemarin, seorang ustad ditanya oleh kader. Kadernya protes, “Ustadz
Hilmi anggota dewannya sudah mulai pada borju semuanya”. Di jawab oleh
Ustadz Hilmi, mereka tidak borju cuma menyesuaikan penampilan dengan
lingkungan pergaulannya. Jadi kalau ikhwah pada kaya-kaya nanti kita
juga bahagia.
Saya paling senang kalau ada ikhwah yang punya private jet, perlu di
dorong itu. Jadi kita tidak pelu belanja tiket lagi kalau ingin ke Riau.
Tidak terikat dengan jadwal penerbangan regular. Dan saya tanya harga
private jet itu, setidak-tidaknya kita sudah tahu harga private jet itu.
Sewaktu-waktu saya naik mobil Land Cruiser punya teman saya, mobil
saya Kijang, saya bilang mobilmu lebih enak dari mobil saya. Dia bilang
kenapa. Saya bilang saya pikir mobil saya itu paling enak di muka bumi,
ternyata mobil bapak lebih enak. “Memang mobil kamu apa?” Saya bilang
Kijang. Dia bilang, “Oh itu mobil masa lalu saya.”
Ikhwah sekalian. Karakter orang miskin itu harus kita hilangkan. Itu
sebabnya kita miskin. Karena tidak punya mimpi menjadi orang kaya.
Kedua, kita ini umumnya tidak ulet. Senang difasilitasi. Dan, ada
karakter yang buruk di Melayu, pada umumnya senang diberi hadiah
daripada memberi hadiah. Bahagia dan bangga kalau ditraktir makan
daripada kalau mentraktir makan.
Kalau kita ingin menjelaskan orang Cina lebih kaya dibanding kita di
negeri ini, karena dia lebih rajin bekerja. Saya pernah mengisi
pelatihan di Telkom, saya suruh tulis mimpi-mimpi mereka semua. Saya
kasih kertas besar, mereka menulis dan menggambar. Hampir semua mereka
membuat gambar yang sama. Sebuah rumah di sampingnya ada sawah-sawah, di
sampingnya ada masjid, kemudian ada pesawat terbang dan ada ka’bah.
Saya suruh menjelaskan. Dia bilang nanti saya berharap insya Allah
sudah naik haji sebelum pensiun. Setelah pensiun nanti saya punya rumah
di desa di sampingnya ada sawah-sawah, di sampingnya lagi ada masjid.
Jadi dia ibadah kerjanya. Saya bilang bapak pensiun umur berapa. Dia
bilang 55 tahun. Mau menghabiskan sisa umur di desa disamping masjid dan
di samping sawah?.
Kalau bapak diberi umur 80 tahun oleh Allah SWT, berapa sisa umur bapak. 25 tahun akan bapak habiskan di samping sawah.
Begitu cara kita berfikir, kita menghindari tantangan. Saya pernah
ceramah di direktur keuangan BULOG. Dia mau pensiun dini, dia tinggalnya
di Patra Kuningan dekat rumahnya Pak Habibie. Saya diminta mengisi
ceramah di rumahnya tentang manajemen harta untuk para lansia. Yang
hadir itu angkatan 63 UGM dari Fakultas Ekonomi semuanya.
Saya bilang bapak setelah pensiun nanti mau tinggal di mana. Dia
bilang mau balik ke kampung halamannya di Solo. Saya tanya Solonya di
mana. Dia bilang agak ke pinggir sedikit. Nah kita lihat, sudah pulang
kampung ke Solo masih ke pinggir sedikit. Dia sudah punya rumah di sana.
Di sampingnya ada sawah-sawah, ada masjid, persis seperti gambar orang
Telkom itu.
Saya bilang kenapa tidak tinggal di Jakarta. Dia bilang siapa yang
bisa tahan tinggal di Jakarta setelah pensiun. Biaya mahal, anak saya
sedang pada kuliah semuanya saya tidak kuat nanggung.
Coba kita lihat waktu pendapatan kita berkurang, yang kita lakukan
itu adalah mereduksi dan mengurangi kegiatan kita supaya kita
menyesuaikan diri dengan pendapatan. Seharusnya ketika pendapatan kita
berkurang, bukan kegiatan yang kita reduksi tapi yang kita lakukan
adalah tetap memperbanyak kegiatan dan menambah pendapatan.
Jadi saya bayangkan, kalau bapak dikasih umur 80 tahun, bapak akan
tinggal di kampung itu selama 25 tahun. Sekarang saya coba
menghayal-menghayal, kira-kira jadwal hariannya seperti apa.
Jam 3 insya Allah dia akan bangun qiyamul lail. Sampai subuh dia
sudah tidak tidur, karena orang kalau sudah di atas 40 tahun kebutuhan
tidurnya sebetulnya cuma 2 jam, setelah subuh mungkin dia nanti wirid.
Setelah itu pagi, mungkin aktivitas jalan pagi dan lainnya selesai jam
7.
Setelah itu dia mandi lalu sarapan dia baca koran. Katakanlah selesai
jam 9 setelah itu dia sholat dhuha. Setelah itu tanda tanya karena
tidak ada kegiatan yang dia lakukan. Lalu masuk zhuhur sebelumnya dia
punya waktu 3 jam. Setelah itu dia makan siang setelah itu dia tidur
siang, bangun ketika ashar. Ashar sampai maghrib yang dia lakukan
duduk-duduk di teras minum kopi sambil memandang sawah.
Sebelum maghrib dia mandi. Setelah maghrib dia makan malam. Sampai
isya’ mungkin dia mengaji. Setelah sholat isya’, melihat televisi
sebentar setelah itu dia tidur lagi.
Kita lihat tidak ada waktunya yang produktif. Orang ini 25 tahun
menunggu kematian. Kematian itu tidak perlu ditunggu nanti dia akan
datang sendiri kenapa kita tunggu-tunggu dia.
Kita lihat cara kita merencanakan hidup. Seharusnya di usia seperti
itulah kita bekerja makin giat karena jadwal kita makin dekat. Kematian
kita makin dekat bukan makin berserah. Begitulah pikiran yang ada pada
orang-orang miskin dan karakter yang ada pada orang-orang miskin.
Orang-orang ini tidak ulet, menghindari tantangan, tidak ingin kerja
keras. Karena itu rata-rata jadwal kerja orang miskin itu di bawah 8
jam. Sementara jadwal kerja orang kaya itu di atas 15 jam. Wajar kalau
mereka jadi kaya karena jam kerja mereka juga banyak.
Keempat, 3 sebab yang pertama inilah yang menyebabkan mengapa
kemiskinan struktural yang direncanakan oleh musuh Islam itu bisa
berhasil karena memang kita bisa dimiskinkan. Ada pemahaman agama yang
salah, ada pendidikan yang salah, ada karakter orang miskin, kemudian
ada usaha sistematis untuk memiskinkan kita. Jadilah kita umat yang
miskin.
Kita tinggal di atas semua sumber daya alam yang begitu kaya
sementara kita hidup sebagai orang miskin. Tidak ada alasan bagi kita
untuk hidup sebagai orang miskin. Kita lihat di seluruh dunia sekarang
ini semua sumber daya alam yang terbaik itu ada di dunia Islam.
Minyak misalnya ada di dunia Islam, sekarang Cina, kita lihat disana
ada 130-an juta orang Islam yang berbatasan dengannya. Di wilayah yang
di kuasai oleh umat Islam itu terdapat riset minyak terbesar di Cina.
Jadi semua sumber daya energi itu, ada di kalangan umat Islam.
Itu sebabnya salah seorang pemikir Jerman mengungkapkan alasan bahwa
Islam itu menjadi musuh Barat, sebabnya karena pertama, umat Islam itu
mempunyai aqidah dan aqidah ini tidak bisa dirusak oleh penjajahan model
apapun juga.
Kedua, populasinya terus bertambah sedangkan orang Barat populasinya
terus berkurang. Ketiga, karena mereka (kaum Muslim) memiliki semua
sumber daya yang memungkinkan mereka mendirikan peradaban.
Kita diberi laut di Indonesia ini tapi tidak ada yang mengelolanya.
Otak kita tidak dialihkan ke sana. Kita hidup di tengah kekayaan tetapi
mati sebagai orang miskin. Ada usaha untuk memiskinkan kita.
Kenapa usaha itu berhasil? Karena ada faktor-faktor di dalam diri
kita sendiri yang membuat itu berhasil dan inilah sebabnya mengapa
perimbangan kekuatan dalam kehidupan kita sekarang ini menjadi tidak
imbang. Karena kita bahkan tidak mau kaya.
Kita bayangkan orang seperti Bill Gate punya kekayaan lebih dari 500
Trilyun. Itu hampir sama dengan 1 tahun APBN Indonesia. Orang seperti
George Soros itu bisa memiskinkan 200 juta penduduk Indonesia. Bagaimana
itu bisa. Kalau kita baca George Soros itu, ‘infaqnya’ pekerjaan
charitynya sudah lebih dari 5 milyar dollar.
Kalau masalah ini sedikit kita kembangkan menjadi semacam wawasan
politik ekonomi yang lebih luas, maka kita perlu memahami bahwa ada tiga
panggung terkait dengan ini. Panggung negara, panggung civil society,
dan panggung pasar. Dari 3 panggung ini, pasarlah yang mempunyai
mekanisme bekerja paling efektif apabila dibandingkan mekanisme negara
maupun mekanisme civil society.
Itu sebabnya dari sekarang negara itu mengalami reduksi pada
otoritas-otoritasnya disebabkan oleh tekanan pasar. Kini kita bisa
dimiskinkan hanya dengan menekan tombol-tombol elektronik. Masukkan
modal melalui komputer tarik lagi modalnya melalui komputer dan kita
semua miskin.
PKS di masa yang akan datang tidak bisa mengendalikan kehidupan ini
semuanya kalau hanya berkuasa di negara tetapi tidak menguasai pasar.
Tidak mungkin.
Sekarang ini kita akan menemukan secara individu, banyak individu
yang lebih kaya daripada negara. Oleh karena itu, gabungan dari beberapa
individu justru dapat dengan mudah mengintervensi negara dan
memiskinkan negara.
Kalau kita hanya masuk ke dewan, padahal dewan itu hanyalah bagian
kecil dalam panggung negara, masih ada eksekutif masih ada yudikatif.
Kita hanya punya sedikit di dewan itu, dan di dewan itu masih sedikit
pula. Kita lihat daerah kekuasaan kita, dakwah ini ke depan hanya bisa
menekan, menguasai, mengendalikan situasi kalau kita punya orang yang
terdistribusi secara merata, memimpin negara, memimpin civil society,
dan memimpin pasar. Baru kita akan digjaya sebagai sebuah gerakan
dakwah.
Ketiga, bagaimana kita memulai membangun kehidupan finansial kita.
Pertama, perbaiki ide kita tentang uang. Ide itu adalah wilayah
kemungkinan, “space of possibility”. Semua yang menjadi mungkin dalam
ide kita pasti akan menjadi mungkin dalam realita.
Ide itu adalah tempat penciptaan pertama sedangkan realitas itu
adalah tempat penciptaan kedua. Jadi tidak ada realitas yang terjadi
dalam kehidupan kita tanpa sebelumnya tercipta pertama kali dalam
ide-ide kita.
Sebelum pesawat terbang itu diciptakan yang pertama kali dahulu
adalah ada ide bagaimana manusia dapat terbang seperti burung. Jadi
begitu sesuatu jadi mungkin dalam ide kita, ia bisa menjadi mungkin
dalam kenyataan.
Sekarang perbaikilah ide-ide kita tentang uang. Belajarlah untuk
mempunyai mimpi besar tentang uang. Belajarlah untuk membuat daftar
rencana, insya Allah ketika saya meninggal nanti saya ingin mewariskan
sekian banyak uang.
Buatlah step ide ini luas. Karena kalau space of possiblity kita ini
luas, space of reality kita jadi luas. Kalau kita lihat mobil,
belajarlah mempunyai selera yang bagus. Supaya ide-ide ini tumbuh dengan
baik kita perlu dari sekarang membaca sebuah buku tentang uang.
Bacalah buku-buku tentang uang. Saya sangat menganjurkan beberapa
buku di antaranya The Millionaire Mind. Ada dua buku yang ditulis oleh
penulis yang sama karena ini adalah risetnya. Selanjutnya The
Millionaire Dead. Ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap cara
berfikir orang-orang kaya yang ada di Amerika. Kemudian buku One Minute
Millionaire (Bagaimana menjadi milliuner dalam 1 menit). Dan ini juga
punya website, kita bisa masuk ke websitenya. Mereka punya psikotest
kalau kita ingin mengetahui apakah kita punya talenta jadi orang kaya
atau tidak. Alamat websitenya www.oneminutemillionaire.com.
Buku yang ketiga adalah semua buku Robert T Kiyosaki. Yang ke-4 ini,
buku lama tapi termasuk buku-buku awal yang dibaca orang tentang uang
yaitu buku yang ditulis oleh Napoleon Hill, Think and Grow Rich
(Berfikir dan Menjadi Kaya). Buku terakhir ini adalah buku yang sangat
lama karena diterbitkan pada tahun 80- an dan ditulis tahun 70-an, tapi
menurut saya rasa masih sangat relevan untuk dibaca. Ini buku-buku dasar
semuanya bagi pemula.
Dan saya rasa penting juga untuk mendapatkan landasan syar’i yang
bagus tentang hal ini apabila kita baca juga buku yang ditulis oleh
Syeikh Yusuf Qordlowi tentang nilai-nilai moral dalam ekonomi Islam.
Perbaiki dahulu ide kita tentang uang, perbaiki tsaqafah tentang uang
dan mulailah mempunyai mimpi besar untuk menjadi orang kaya supaya
kita-insya Allah-naik derajatnya dari amil zakat menjadi muzakki. Supaya
kita datang kepada orang jangan lagi bawa proposal tapi lain kali orang
datang bawa proposal. Itu yang benar.
Sering-seringlah datang ke tempat-tempat mewah. Jalan-jalan saja
untuk memperbaiki selera.Saya punya 1 halaqah yang terdiri dan anak-anak
LIPIA. Mereka datangnya dari kampung dari pesantren semuanya. Saya tahu
mereka ini membawa background: di backmindnya itu ada psikologi orang
kampung yang tidak pernah bermimpi menjadi orang kaya.
Saya tanya, “kamu nanti setelah selesai dari LIPIA mau kemana?”
Mereka bilang “insya Allah kita mau pulang ke kampung mengajar di
Ma’had. Mengajar Bahasa Arab”
Suatu hari saya ajak mereka, hari ini tidak ada liqa’, tapi saya
tunggu kalian di Hotel Mulia. Saya ada di suatu tempat dan mereka tidak
melihat saya. Saya suruh mereka berdiri saja di lobby. Mereka datang
pakai ransel karena mahasiswa datang pakai ransel. Diperiksa lama oleh
security. Karena penampilannya sebagai orang miskin dicurigai membawa
bom.
Saya lihat dari atas. Itu masalah strata. Kalau antum datang pakai
jas dan dasi tidak ada yang periksa antum di situ. Karena yang datang
pakai ransel tampang kumuh. Kemudian mereka bertanya di mana antum
ustadz, saya bilang antum tunggu saja di situ.
Saya dekat dengan mereka tapi mereka tidak melihat, saya hanya
memperhatikan apa yang mereka lakukan. Kira-kira 2 jam mereka saya suruh
di situ, mondar-mandir di lobby. Minggu depan saya tanya apa yang antum
lihat di sana. “Orang lalu-lalang,” jawab mereka.
Saya tanya, pertama, “apakah ada satu orang yang lalu-lalang yang
antum lihat yang mukanya jelek?” Dia bilang tidak ada. Semuanya
ganteng-ganteng semuanya cantik-cantik. Jadi ada korelasi antara wajah
dan kekayaan.
Makin kaya seseorang makin baik wajahnya. Kedua, ada tidak yang
memakai pakaian yang tidak rapi kecuali antum. Dia bilang tidak ada,
semuanya rapi. Jadi dengan latihan seperti ini pikirannya sedikit mulai
terbuka. Karena, ia membawa bibit dalam pikirannya untuk menjadi orang
miskin. Sekarang, alhamdulillah, mereka bertiga sekarang ini sedang
kuliah di UI ambil S2 Ekonomi Islam.
Ikhwah sekalian. Jadi, kita perbaiki insting kita. Pertama kali kita
perbaiki tsaqafah kita. Jadi, hadirkan buku-buku itu ke dalam rumah dan
mulai dari sekarang anak-anak kita juga mulai diajari tentang uang.
Ikutilah kursus-kursus tentang enterpreneurship supaya kita dapat
memperbaiki dulu citra kita tentang uang.
Kedua, menyiapkan diri untuk menjadi kaya. Orang-orang kaya yang
bijak itu mempunyai nasehat yang bagus, mereka mengatakan “sebelum Anda
menjadi kaya latihanlah terlebih dahulu menjadi kaya”.
Hiduplah dengan hidup gaya orang kaya. Orang kaya itu optimis. Bagi
orang kaya, biasanya tidak ada yang susah. Bagi mereka semuanya mungkin,
karena itu mereka selalu optimis. Jadi yang harus dihilangkan dari kita
itu adalah pesimis.
Saya punya seorang teman sekarang menjadi kaya. Dia datang ke Jakarta
hanya sebagai pelatih karate dan tidak ada duitnya, tapi supaya tidak
ketahuan oleh istrinya bahwa dia tidak punya pekerjaan, setiap habis
sholat subuh dia pergi lari olahraga, setelah itu dia memakai pakaian
rapi lalu keluar rumah. Dia juga tidak tahu mau ke mana, yang penting ke
luar rumah. Istrinya tidak tahu kalau dia tidak punya pekerjaan. Nanti,
di jalan baru ditentukan siapa yang dia temui hari ini.
Langkah pertama perbaiki dahulu sirkulasi darah kita, olahraga dulu,
supaya wajah segar makan yang banyak. Banyaklah makan yang enak, daging.
Sering-sering makan yang enak. Menurut Utsman bin Affan makanan paling
enak itu adalah kambing muda. Setiap hari mereka makan kambing muda.
Makan yang enak dan olah raga yang bagus supaya wajah kita berseri.
Syeikh Muhammad Al-Ghozali dalam kitab Jaddid Hayataka mengatakan kenapa
orang-orang Barat itu pipinya merah, karena sirkulasi darahnya bagus,
gizinya bagus. Sedangkan kita orang-orang timur kalau ketemu itu auranya
pesimis, tidak ada harapan.
Biasakanlah kalau orang ketemu kita ada harapan yang terlihat.
Makanya kalau pilih warna baju, pilihlah yang cerah-cerah. Ibnu Taimiyah
mengatakan ada hubungan antara madzhab dan batin kita, pakaian apa yang
kita pakai itu mempengaruhi kondisi kejiwaan kita. Jangan pakai pakaian
orang tua. Ada anak umur 25 tahun pakaiannya pakaian orang tua.
Bagaimana nanti kalau umurnya 50 tahun, pakaiannya seperti apa.
Tampillah sebagai anak muda. Cukur rambut yang bagus, cukur kumis
yang rapi janggut dirapikan. Rapi, supaya kita kelihatan ada optimisms.
Belajarlah sedikit latihan menatap supaya sorotan mata kita kuat, perlu
sedikit latihan menatap. Misalnya di pagi hari atau sore hari menjelang
matahari terbenam, antum tatap matahari dan tidak berkedip matanya.
Kalau bisa antum bertahan 1 menit itu bagus. Latihan saja sendiri. Di
dalam kamar ambil lilin, matikan lampu, antum tatap itu lilin dan
matanya tidak berkedip dan tidak berair. Nanti kaiau sudah terbiasa
pandangan matanya kuat.
Jadi, kalau olahraga teratur, sirkulasi udara bagus, pikiran jadi
segar, tsaqafah kita bertambah mulai memakai pakaian yang cerah-cerah.
Makanya Rasulullah itu senangnya memakai baju putih. Jangan pakai yang
gelap-gelap atau warna yang tidak menunjukan semangat hidup. Jangan juga
berpenampilan seperti orang tua.
Sekadar untuk menunjukkan kita ini kelompok orang-orang shaleh kita
pakai baju taqwa. Itu pakaian orang Cina. Pakailah baju yang segar agar
dapat menunjukkan bahwa kita ada semangat.
Walaupun Anda sudah berumur pun tetap pakai pakaian yang muda, jangan
berpenampilan tua. Artinya kita harus merendahkan diri sebab uban tanpa
diundang dia akan datang. Tapi, tidak perlu menua-nuakan diri dengan
sekadar tampil kelihatan dewasa, tua, bijak. Tampillah sebagai anak muda
yang gesit dan optimis.
Ketiga, bergaullah dengan orang-orang kaya, perbanyak teman-teman
antum dan kalangan tersebut. Ini tidak bertentangan dengan hadits yang
mengatakan dalam bab rezeki lihatlah kepada yang dibawah dan jangan
lihat kepada yang di atas. Antum tidak sedang tamak ke hartanya, tetapi
antum sedang belajar kepada mereka.
Dahulu saya suka ceramah di kalangan orang-orang kaya. Waktu saya
ceramah di rumahnya Abu Rizal Bakrie yang saat itu sedang
berduit-duitnya, saya duduk dalam satu karpet. Ketika krismon pada waktu
itu, sekretarisnya bilang pada waktu itu, “tahu tidak berapa harga
karpet ini?”. Saya bilang tidak tahu, saya pikir sejadah biasa. Dia
bilang karpet ini harganya 100 ribu dollar. Karpet kecil harganya 1,6 M.
Waktu saya selesai ceramah dikasih amplop, amplopnya tipis. Saya
bilang sama sekretarisnya. Ini amplop kembalikan kepada dia. Bilang sama
beliau saya cuma ingin berkawan dengan dia. Dia belajar agama sama
saya, saya belajar dunia sama dia. Kalau saya terima ini, nanti saya
dianggap ustadz dan dia tidak dengar kata-kata saya. Saya mau bersahabat
dengan dia. Jangan kasih saya amplop lain kali. Supaya kita bergaul.
Setiap kali saya datang ke kelompok yang pengusaha kaya itu saya selalu
menolak. Saya tidak terima ini saya ingin bergaul dengan bapak, saya
ingin jadi teman.
Alhamdulillah dari situ saya banyak teman dari kelompok orang-orang
kaya. Dan kalau datang kita belajar, saya bertanya sama mereka kenapa
begini, bagaimana caranya, bertanya kita belajar. Memang di jurusan
saya, dia belajar dari saya. Kalau ada yang perlu didoakan panggil saya,
bisa. Tapi kan saya tidak punya ilmu bikin duit sebelumnya, saya perlu
belajar dari orang yang ahli. Jadi dalam bab itu saya murid, dalam bab
saya dia murid.
Jangan karena kita sering ceramah terus semua orang kita anggap murid
dalam segala aspek. Saya bergaul dengan orang-orang kaya dan saya
belajar dengan mereka. Saya belajar bagaimana caranya bikin duit.
Bagaimana caranya bikin perusahaan sama-sama dan saya tidak malu.
Bergaul dengan mereka itu dari sekarang. Jangan tamak pada hartanya
tetapi ambil ilmunya. Jangan minder bergaul dengan orang kaya seperti
itu.
Awal lahirnya reformasi, setelah kalah dalam pemilu 1999, kita Poros
Tengah kumpul di rumahnya Fuad Bawazir. Semua orang diam, ada Amin Rais,
Yusril, semuanya diam karena main. Karenanya kita semuanya kalah,
tadinya sombong semua. Pak Amin Rais mengatakan sebelum pemilu, “Nanti
Golkar kita lipat-lipat, kita tekuk-tekuk, kita kuburkan di masa lalu.”
Tidak tahunya Golkar masih di nomor 2. Partainya Pak Amin rendah
perolehan suaranya. Suara umat Islam rendah. Jadi, berkumpulah
orang-orang kalah ini selama 2 hari.
Waktu itu Pak Amin sedang dikejar-kejar terus oleh Dubes Amerika
untuk membuat pernyataan bahwa pemenang pemilu legislatif yang paling
layak jadi Presiden tapi Pak Amin menghindar. Jadi saya datang ke rumah
Pak Fuad Bawazier, saya bilang Pak Fuad, saya ini bukang orang politik,
saya ini ustadz. Yang saya pelajari dalam syariat kita ini kalau kita
sedang kalah seperti ini jalan keluarnya adalah i’tikaf. Kita belajar
banyak istighfar, tilawah dan seterusnya. Jauhi dulu wartawan, mungkin
dosa-dosa kita banyak sehingga kita kalah.
Dia bilang bener juga ya. “Cuma kalau kita i’tikaf di Indonesia tetap
saja diketahui wartawan. Kalau begitu kita umrah, Antum ikut ya dari
PKS umrah”. 4 orang dari PAN, dari PKS sekitar 3 orang. 4 orang ini naik
bisnis first class, sedang kita dikasih ekonomi. Yang beli tiket dia
soalnya.
Mau diprotes bagaimana. Kita cuma dihargai begini. Terima apa adanya
dahulu. Tapi waktu itu kita dengan lugu datang menghadap Pak Fuad. Saya
bilang Pak Fuad berapa harga tiket First Class. Dia bilang pokoknya 2
kali lipat dari harga ekonomi. Jadi kalau tiket ekonomi pada waktu itu
1000 dollar harga first class itu sekitar 2000 dollar. Kenapa kita tidak
sama-sama di kelas ekonomi saja dan selisihnya kita infaqkan untuk
orang miskin. Ini kan masyarakat kita lagi susah. Dia ketawa dia bilang
“ya akhi, nanti ini ana infaq lagi. Insya Allah untuk orang faqir, tapi
ana tolong dong di first class. Tidak mungkin ana turun di kelas bawah.”
Kita tidak tahu apa nilai yang berkembang pada orang kaya. Kenyamanan
itu adalah nilai pada mereka. Mereka menghemat energi, tenaga. Dan,
angka besar pada kita itu angka kecil bagi mereka. Uang 1 milyar 2
milyar itu uang jajan.
Kalau kita, belum tentu punya tabungan sampai mati sejumlah itu. Itu
masalah cita rasa. Cita rasa pada orang kaya itu berbeda. Ini yang kita
pelajari, yang dianggap besar oleh mereka itu adalah ini.
Dengan begitu kita menjiplak sedikit emosinya. Karena dalam pergaulan
itu, kalau kita bergaul dengan seseorang itu, kalau bukan api dia
parfum. Kalau dia parfum dia menyebarkan wangi, kalau dia api
menyebarkan panas. Orang jahat itu api. Kalau antum dekat-dekat akan
menyebarkan panas. Orang baik itu parfum. Kalau antum dekat-dekat,
setidak-tidaknya bau badan kita tertutupi oleh parfum tersebut. Jadi,
ikut-ikut karena kita ingin perbaiki selera.
Jadi, antum kalau punya waktu-waktu kosong jalang-jalanlah ke mall.
Lihat-lihat orang kaya, tidak usah belanja, liha-lihat saja dulu,
memperbaiki selera. Datang ke showroom mobil, datang ke pameran mobil.
Lihat-lihat, pegang-pegang. Rajinlah berdo’a.
Bergaullah dengan orang kaya. Selain itu, rajinlah berinfaq walaupun
kita miskin. Gunanya apa? Supaya antum tetap mengganggap uang itu kecil
dan supaya tidak ada angka besar dalam fikiran kita. Misalnya kita punya
tabungan 10 juta, infaqkan. Supaya antum meneguhkan, mesti ada yang
lebih besar dari ini. Jadi angka itu terus bertambah di kepala kita,
walaupun dalam kenyataannya belum. Tetapi dengan berinfaq seperti itu,
kita memperbaiki cita rasa kita tentang angka.
Bukan sekadar dapat pahala tetapi efek tarbawinya bagi kita akan
bertambah terus. Kita belum pernah merasakan bagaimana menginfaqkan
mobil sekali waktu kita berusaha untuk menginfaqkan mobil. Begitu antum
punya uang sedikit, terus berinfaq. Terus seperti itu kita latih sambil
menjaga jarak. Kita membuat sirkulasi jadi bagus.
Kelima adalah mulailah melakukan bisnis real. Terjun ke dalam bisnis
secara langsung. Karena Rasulullah SAW mengatakan 9 per 10 rezeki itu
ada dalam perdagangan. Saya juga ingin menasehati ikhwah-ikhwah yang
sudah jadi anggota DPR dan DPRD, jangan mengandalkan mata pencaharian
dari gaji DPR dan DPRD. Itu bahaya. Sebab belum tentu kader-kader di
Riau ini nanti masih menginginkan Pak Khairul untuk periode selanjutnya.
Belum tentu juga jama’ah menunjuk kita lagi sebagai anggota dewan
padahal gaya hidup sudah berubah. Anak-anak kita kalau kenalan dengan
orang, bapak saya anggota dewan padahal itu hanya sirkulasi. Jadi setiap
kali kita mendapatkan pendapatan dari gaji karena pekerjaan seperti
ini, kita-harus hati-hati itu bahaya.
Jadi pendapatan paling bagus itu tetap dari bisnis. Oleh karena itu,
mulai sekarang itu belajarlah terjun ke dunia bisnis. Jatuh bangun waktu
bisnis tidak ada masalah, terus saja belajar. Tidak ada juga orang
langsung jadi kaya. Yang antum perlu terus berbisnis. Begitu juga dengan
para ustadz, teruslah bisnis. Begitu juga dengan seluruh pengurus
DPW-DPD dan seterusnya. Teruslah berbisnis. Lakukan bisnis sendiri.
Sesibuk-sibuknya kita, kita perlu mempunyai bisnis sendiri
sekecil-kecilnya. Tidak boleh tidak. Itulah sumber rezeki yang
sebenarnya. Kalau antum mau kaya sumbernya adalah dagang. Rezeki itu
datangnya dari 20 pintu, 19 pintu datangnya dari pedagang dan hanya 1
pintu untuk yang bekerja dengan keterampilan tangannya, yaitu para
professional. Misalnya akuntan itu kan professional, pekerja pintar,
tapi kalau sumber rezekinya satu makanya uangnya terbatas. DPR juga
begitu sumbernya satu, yakni gaji bulanan, itu hanya 5 tahun. Itu pun
kalau tidak di PAW sebelumnya.
Jadi kalau saya ketemu dengan ikhwah dari dewan, hari-hati jangan
sampai mengandalkan mata pencaharian dari situ. Selain itu potongan dari
DPP, DPW, DPD juga besar. Untuk ma’isyah sendiri kita harus cari di
sumber lain.
Waktu kita terjun ke bisnis, kita pasti gagal. Gagal pertama, gagal
kedua, gagal ketiga, gagal keempat tapi teruslah jangan pernah putus
asa. Saya punya partner bisnis. Dia mulai bisnis umur 16 tahun, semua
jenis pekerjaan sudah dia lakukan. Pada suatu waktu dia mempunyai 38
perusahaan tapi dari 38 perusahaan ini hanya 6 yang menghasilkan uang.
Kita lihat berapa ruginya. Jadi seringkali kita salah pandang
terhadap orang kaya. Kita pikir tangannya tangan dingin semua yang
disentuh jadi uang. Ternyata tidak juga. Jadi hal-hal seperti itu harus
kita hadapi secara wajar jangan shock kalau rugi.
Jangan berfikir dengan berdagang antum akan cepat jadi kaya. Yang
menentukan antum cepat berhasil dalam dagang itu adalah secepat apa
antum belajar. Cara belajar itu ada dua: baca buku atau sekolah atau
bergaul dengan orang-orang sukses. Nanti, kalau sudah baca buku sudah
bergaul dengan orang sukses, masih gagal juga. Teruslah berdagang.
Teruslah bergaul. Teruslah seperti itu karena setiap orang tidak tahu
kapan saatnya dia ketemu dengan momentum lompatannya.