Menata Butik Agar Pengunjung Tertarik Belanja
Dunia fashion belakangan ini
semakin berkembang pesat. Membuka butik mini atau toko pakaian pun
rasanya sangat menjanjikan. Selain memiliki koleksi pakaian yang bagus
dan berkualitas, apa lagi yang diperlukan saat membuka butik baju?
"Ketika membuka sebuah toko baju, yang paling penting adalah penataan letak dan display dari barang-barangnya," jelas Amanda Tiza, Visual Merchandising Manager dari Mitra Adi Perkasa (MAP), saat workshop "The
Mannequin Says Hi! Learn More About Visual Merchandising" di Indonesia
Islamic Fashion Week (IIFW), Senayan, beberapa waktu lalu.
Menurut Amanda ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menata toko agar lebih menarik perhatian pembeli:
1. Pemilihan barang display
Untuk
memudahkan pembeli memilih busana yang dijual, tentukan beberapa busana
yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menggantungnya di tembok atau rak-rak
di dalam toko. "Namun, tidak semua pakaian yang dijual ini harus
digantung. Pilih beberapa saja, sisanya bisa dilipat dan ditumpuk di
bawahnya," sarannya.
Ia menambahkan, ada trik tersendiri
ketika memilih busana yang akan ditampilkan. Salah satunya, jangan
menampilkan baju atasan semua karena tidak semua konsumen ingin mencari
atasan. Ada baiknya menggantung satu bagian busana lengkap. Cara ini
bisa digunakan untuk memberi inspirasi fashion pada konsumen. Sedangkan bila Anda ingin menaruhnya di rak gantung sebaiknya sesuaikan dengan warnanya.
"Urutkan baju yang digantungkan sesuai gradasi warna, mulai gelap ke terang atau sebaliknya," tambahnya.
2. Ambience dan layout
Ketika memiliki toko sendiri, pasti Anda ingin berkreasi sebebasnya. Namun ingat, jangan terlalu banyak meletakkan properti
atau aksesori lain dalam toko. Perhatikan luas area, sirkulasi udara,
dan juga pencahayaan. "Ciptakan suasana yang nyaman untuk konsumen, agar
mereka bisa bebas melihat busana yang dipajang," katanya.
Yang tak boleh dilupakan adalah
masalah pencahayaan. Sebaiknya, gunakan lampu berwarna kuning atau
putih. Hindari menggunakan lampu yang beraneka warna. Menurutnya, warna
lampu dapat mengubah warna asli baju. Selain itu, Anda juga harus
mengarahkan lampu putih atau kuning ini langsung ke baju.
3. Window display atau focal point
Setiap
toko membutuhkan satu sisi yang ditonjolkan. Di bagian ini Anda bisa
meletakkan berbagai barang favorit dan busana-busana yang paling menarik
untuk memusatkan perhatian konsumen. Focal point ini
tak harus diletakkan di depan toko; bisa juga di sisi samping atau
belakang. "Sesuaikan saja dengan letak tokonya, dan sirkulasi keluar
masuknya konsumen,"
Window display
juga sangat diperlukan untuk menarik perhatian konsumen untuk masuk ke
dalam toko. Ada baiknya untuk memberi sedikit ruang kosong di bagian
depan toko untuk digunakan sebagai etalase. Letakkan beberapa manekin
atau benda-benda yang dijual di sini agar pelanggan bisa membayangkan
benda-benda yang dijual di dalam.
4. Pemilihan manekin
Manekin
juga memegang peranan penting dalam toko Anda. Pemilihan manekin yang
tidak tepat akan membuat pakaian yang ditampilkan jadi kurang menarik.
Secara umum, manekin dibagi menjadi empat kategori, yaitu tailoring (tanpa kepala), head (dengan kepala), manekin kepala, dan realistik (manekin ber-make-up). Untuk menonjolkan keindahan kebaya, sebaiknya gunakan manekin tailoring, baju kerja sebaiknya menggunakan mannequin head, sedangkan untuk perhiasan, aksesori, dan juga jilbab sebaiknya gunakan manekin kepala. (as/kompas.com)
sumber: ciputraentrepreneurship.com
0 komentar:
Posting Komentar